JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar mengatakan, depo MRT fase 2 akan dibangun di Ancol Barat.
Hal ini diputuskan dalam rapat pimpinan bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Lokasi depo sedang dalam percakapan diskusi dalam rapim gubernur sudah diputuskan di Ancol Barat jadi proses administrasinya sedang dilaksanakan antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat," ucap William di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, Rabu (19/6/2019).
Ancol Barat dipilih karena di sana masih ada lahan cukup luas untuk membangun depo MRT fase 2 yang membutuhkan lahan 9,4 hektar.
Baca juga: PT MRT Jakarta Gandeng KPK Awasi Penggunaan Dana Fase 2
Mengenai kapan dimulainya pembangunan depo, William menyebut, pembangunan dilakukan jika sudah ada penetapan.
"Tergantung nanti penetapannya. Karena ini dalam proses studi yang kami lakukan merekomendasikan jalur menuju ke depo di fase 2 sebagai opsi karena lahan di Kampung Bandan enggak tersedia," kata dia.
Ia menambahkan, PT MRT telah memberitahukan pemerintah pusat dan Japan Internasional Cooperation Agency (JICA) selaku mitra MRT terkait rencana ini.
"Kemarin sudah mulai kita sounding ke pempus dan ke JICA dan potensi untuk pendanaan akan diberikan pihak Jepang. Jika ini cepat diurus ini akan menjadi bagian dari fase 2," ujar dia.
Baca juga: Sidang Perdana Pilpres di MK, MRT Beroperasi Normal
Mulanya, depo fase 2 MRT akan dibangun di Kampung Bandan, Jakarta Utara.
Lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) itu telah disepakati menjadi lokasi depo MRT fase 2 sejak Maret 2017.
Namun, masalah muncul ketika PT KAI menyatakan lahan tersebut telah dikontrak pihak lain.
Dengan demikian, lahan di Kampung Bandan tak bisa digunakan untuk pembangunan depo.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.