Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Depo MRT Jakarta Fase 2 Akan Dibangun di Ancol Barat

Kompas.com - 19/06/2019, 20:58 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar mengatakan, depo MRT fase 2 akan dibangun di Ancol Barat.

Hal ini diputuskan dalam rapat pimpinan bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Lokasi depo sedang dalam percakapan diskusi dalam rapim gubernur sudah diputuskan di Ancol Barat jadi proses administrasinya sedang dilaksanakan antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat," ucap William di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, Rabu (19/6/2019).

Ancol Barat dipilih karena di sana masih ada lahan cukup luas untuk membangun depo MRT fase 2 yang membutuhkan lahan 9,4 hektar.

Baca juga: PT MRT Jakarta Gandeng KPK Awasi Penggunaan Dana Fase 2

Mengenai kapan dimulainya pembangunan depo, William menyebut, pembangunan dilakukan jika sudah ada penetapan.

"Tergantung nanti penetapannya. Karena ini dalam proses studi yang kami lakukan merekomendasikan jalur menuju ke depo di fase 2 sebagai opsi karena lahan di Kampung Bandan enggak tersedia," kata dia.

Ia menambahkan, PT MRT telah memberitahukan pemerintah pusat dan Japan Internasional Cooperation Agency (JICA) selaku mitra MRT terkait rencana ini.

"Kemarin sudah mulai kita sounding ke pempus dan ke JICA dan potensi untuk pendanaan akan diberikan pihak Jepang. Jika ini cepat diurus ini akan menjadi bagian dari fase 2," ujar dia.

Baca juga: Sidang Perdana Pilpres di MK, MRT Beroperasi Normal

Mulanya, depo fase 2 MRT akan dibangun di Kampung Bandan, Jakarta Utara.

Lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) itu telah disepakati menjadi lokasi depo MRT fase 2 sejak Maret 2017.

Namun, masalah muncul ketika PT KAI menyatakan lahan tersebut telah dikontrak pihak lain.

Dengan demikian, lahan di Kampung Bandan tak bisa digunakan untuk pembangunan depo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan 'Open BO' di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan "Open BO" di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com