JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Gambir AKBP Johanes Kindangen mengatakan, ada dugaan bahwa hilangnya tas berisi uang tunai Rp 91.309.000 yang akan dimasukkan ke mesin ATM di PT Advantage Scm, Gambir karena diambil oleh sekuriti perusahaan tersebut.
Hal itu diketahui setelah polisi melakukan pemeriksaan saksi dan menyita sebuah rekaman kamera CCTV perusahaan.
Menurut kesaksian petugas bernama Idham, ada 19 tas uang yang dibawa. Satu tas berisi Rp 91 juta.
"Tetapi saat tas-tas tersebut dibawa ke bagian duty loading dan dilakukan penghitungan ulang oleh saksi Usman, ternyata tas tersebut hanya ada 18 buah tas dan kurang 1 tas," kata Johanes saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (19/6/2019).
Baca juga: Baut, Pengait, dan Pelat Sambung Rel Milik PT KAI Dicuri Anak di Bawah Umur
Selanjutnya, setelah polisi mengecek rekaman kamera CCTV, ada kecurigaan terhadap sekuriti bernama Aris yang mengawal saksi saat mengambil 19 tas berisi uang.
Kecurigaan tersebut timbul karena saat Idham menurunkan tas dari dalam brankas mobil, Aris berada di sekitar mobil dan berkemas-kemas untuk pulang.
"Dari CCTV yang bersangkutan saat melakukan absensi di perut bagian depan terlihat menonjol dan tangan sebelah kiri, bahkan terlihat selalu memegang perut sampai keluar area kantor," ucap dia.
Baca juga: 4 Poin Penjelasan Polisi soal Penjarahan dan Pencurian Senjata dan Uang di Mobil Brimob
Pihak perusahaan sempat memanggil Aris untuk diinterograsi, tetapi yang bersangkutan melarikan diri.
Sebelumnya, sebuah tas berisikan uang tunai senilai Rp 91.309.000 yang akan dimasukan ke dalam mesin ATM raib setelah diturunkan dari mobil pengangkut di Jalan Cideng Barat, Gambir, Jakarta Pusat.
Satu dari 9 tas yang berisi uang itu hilang saat akan diserahkan kepada petugas untuk mengisi ATM.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.