Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Otopet Listrik Gratis Jadi Primadona saat Ultah Jakarta

Kompas.com - 22/06/2019, 21:00 WIB
Vitorio Mantalean,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga tampak antusias dan penasaran dengan deretan otopet yang terparkir di tepi jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (22/6/2019) sore bertepatan dengan hari ulang tahun ke-492 Jakarta.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, sejumlah warga menjajal otopet bertenaga listrik itu di ruas jalan MH Thamrin yang bebas kendaraan.

"Saya baru pertama kali ini mainin ini (otopet) beneran. Sudah pernah liat sih videonya di Youtube, tapi baru sekarang cobain beneran yang kayak gini," ucap Aldi (21) yang datang dari Cikarang, Jawa Barat.

Baca juga: HUT ke-492 DKI, Anies Bicara soal Wajah Baru Jakarta

"Kagok sih enggak lah, kan dulu pas kecil sudah sering naik juga cuma ya manual," katanya sambil memeragakan gaya mengendarai otopet manual.

Aldi tak sendirian. Beberapa warga, anak-anak hingga dewasa, tampak sering mengerubungi deretan otopet itu.

Mereka menanyakan pada tiga orang petugas di lokasi soal cara menggunakannya, sebab otopet listrik ini hanya dapat diaktifkan menggunakan aplikasi GOWES.

"Enggak repot sih karena kalau sudah kebiasa pakai Android, ya tinggal scan ini QR code-nya. Habis itu tinggal gas," ujar Enda (22) asal Jakarta Timur.

"Enak ini tinggal gas doang, paling capek saja berdiri terus tadi berapa menit. Enggak hitung sih, kayaknya 15 menit lebih," imbuhnya.

Petugas yang berjaga di lokasi hanya mengizinkan dua unit otopet dan sepeda yang bisa dipakai dalam sekali jalan. Akibatnya, warga yang antusias tak jadi menggunakannya.

Petugas itu mengatakan, ada tujuh shelter otopet dan sepeda yang berada di sekitar Bundaran HI, termasuk di jalan MH Thamrin. Total terdapat 60 unit sepeda dan 60 unit otopet.

"Paling laku dicobain ya otopet sih, enggak pegal kan tinggal gas bisa jalan sendiri," kata dia.

Baca juga: HUT DKI, Anies Sebut Kesetaraan Masih Jadi PR di Jakarta

Jalan MH Thamrin sendiri memang ditutup jelang acara puncak perayaan hari ulang tahun ke-492 Jakarta, Sabtu malam.

Beberapa ruas jalam pun ditutup, yakni:

- Ruas Jalan MH Thamrin sisi Timur dan Barat (dari Simpang Sarinah sampai dengan Bundaran Hotel Indonesia);

- Jalan Jenderal Sudirman sisi Barat (dari Dukuh Atas sampai dengan Bundaran Hotel Indonesia);

- Ruas Jalan Imam Bonjol (dari Bundaran Hotel Indonesia sampai dengan Simpang Jalan Agus Salim).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com