Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga TNI: Kenapa PPDB Sesuai KK? Kan Kita Pindah-pindah, Tugas Negara

Kompas.com - 24/06/2019, 14:21 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2019 di Provinsi DKI Jakarta masih dirasa memberatkan anak TNI.

Fauziah (45) orangtua dari Reno Iskandar (15), anak TNI, mengatakan bahwa sistem zonasi yang melihat lokasi tempat tinggal berdasarkan kartu keluarga (KK) memberatkan anaknya untuk diterima di SMA 78, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Padahal, SMA itu dekat dari kediaman mereka di Kompleks Hankam, Palmerah, Slipi, Jakarta Barat. Namun sayangnya, alamat keluarga Fauziah berdasarkan KK di Jakarta Pusat.

"Kalau KK saya di Jakarta Pusat, lumayan jauh dari sini. Kami kan pindah-pindah, sekali dua tahun pindah kan enggak mungkin sekali dua tahun urus KK," kata dia kepada Kompas.com di SMA 78, Senin (24/6/2019).

Baca juga: Mendikbud: Ada Masyarakat yang Pura-pura Belum Tersosialisasi PPDB Sistem Zonasi

Ia juga tidak berani melepas anaknya untuk bersekolah di kawasan Jakarta Pusat karena berkaca pada kerusuhan yang terjadi pada 22 Mei 2019 lalu sehingga membuatnya khawatir apabila terjadi kerusuhan serupa.

Kendati demikian, menurut Fauziah, anaknya diperbolehkan tetap mendaftar hanya saja melalui jalur perpindahan tugas orangtua.

"Tadi dibolehin buat verifikasi, tapi nanti disuruh datang tanggal 2 nanti yang ikut jalur perpindahan orangtua. Takutnya karena kuotanya cuma sedikit," ucap dia.

Adapun jalur perpindahan tugas orangtua/wali merupakan jalur yang paling sedikit menerima peserta didik pada tahun ini yakni hanya sebesar 5 persen dari daya tampung sekolah.

Baca juga: PPDB di SMAN 78, Pendaftar Capai 400 Antrean pada Pagi Hari

Fauziah berharap, pemerintah bisa memberi pertimbangan khusus bagi anak tentara yang harus berpindah-pindah sesuai dengan penempatan orangtuanya.

"Kenapa harus sesuai KK begitu, kan kita dipindahkan bukan keinginan kita, tapi tugas negara juga, ya semoga bisa didengarlah," ujar Fauziah.

Sementara itu, bagi warga yang tinggal sesuai dengan zonasi, sistem PPDB tahun ini dianggap memudahkan.

Orangtua murid, Eet (53) misalnya, ia menilai sistem PPDB DKI yang tak hanya mempertimbangkan jarak rumah dari sekolah tetapi juga memperhitungkan nilai UN sehingga ia bisa lebih leluasa memilihkan sekolah yang cocok untuk anaknya.

"Anak saya enggak didaftarin di sekolah ini (SMA 78), tetapi SMA 16 karena Nem-nya (nilai UN)-nya, tetapi ya boleh mendaftar lewat sekolah ini karena lebih dekat," kata dia.

Kinerja para petugas yang melayani PPDB pun dianggapnya cukup baik karena proses pendaftaran bisa berlangsung cepat.

Baca juga: Pendaftar PPDB Membeludak, SMPN 115 Jakarta Terapkan Sistem Antre seperti di Bank

Adapun Dinas Pendidikan DKI Jakarta telah merilis jadwal pemdaftaran PPDB jenjang SMP dan SMA yang dilaksanakan secara online per harI (24/6/2019).

Untuk kuota penerimaan siswa baru, melalui Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2019, ditetapkan untuk jalur zonasi paling sedikit sekolah menerima 80 persen dari daya tampung.

Untuk jalur prestasi ditetapkan maksimal 15 persen dari kuota sekolah. Sementara itu, untuk jalur perpindahan orangtua sekolah paling banyak memberikan 5 persen dari daya tampung sekolah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com