Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar Terbaru Rumah DP Rp 0, Hampir Rampung dan Akan Dibangun di Lokasi Lain

Kompas.com - 25/06/2019, 08:17 WIB
Vitorio Mantalean,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lama tak terdengar, rupanya pembangunan rumah susun sederhana milik (rusunami) Klapa Village atau yang dikenal sebagai Rumah DP Rp 0, di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, akan rampung dalam waktu dekat.

Saat ini, progres rumah yang jadi salah satu janji kampanye Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu hampir mencapai 90 persen.

"Sekarang sih sejak pertengahan Juni lalu itu realisasi 87-88 persen. Itu update terakhir di tanggal 15 Juni 2019," ujar Direktur Administrasi dan Keuangan PD Pembangunan Sarana Jaya Bima Priyo Santosa kepada Kompas.com, Senin (24/6/2019) siang.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Senin siang, menara rusunami yang beralamat di Jalan Haji Naman, Kelurahan Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur itu tampak sudah selesai dibangun.

Baca juga: MRT Beroperasi, Momentum Bagi DKI Wujudkan Program DP 0 Rupiah

Menurut Bima, saat ini pembangunan fisik Klapa Village sudah selesai. Kini, pihaknya tinggal mengurusi pekerjaan di dalam rusunami yang terdiri dari 780 unit tersebut. 

"Luar sudah rapi semua. Sekarang kerjaan lebih banyak di dalamnya, listrik, kabel, mechanical, perpipaan. Jadi mungkin enggak kelihatan dari luar, lebih banyak di dalam. Itu yang lagi dikejar sekarang. Target kami awal Agustus lah selesai pembangunan fisik semuanya," ujar Bima. 

Di Klapa Village, unit hunian dibagi ke dalam tiga tipe, yakni tipe studio 21, one bedroom tipe 24, dan two bedroom tipe 36.

Akan dibangun di Cilangkap dan Pulogebang

Tak cuma merampungkan pembangunan rusunami DP 0 Klapa Village, PD Pembangunan Sarana Jaya juga menargetkan akan membangun lagi dua rusunami DP 0 di Cilangkap dan Pulogebang, Jakarta Timur. Itu berarti, wilayah kota administrasi terluas se-Ibukota ini bakal memiliki tiga rusunami DP 0.

Saat ini, rusunami DP 0 di Cilangkap jadi yang paling depan untuk digarap.

"Kalau enggak salah, nanti September atau paling lama Oktober kita sudah harus groundbreaking Rumah DP 0 di Cilangkap. Karena itu kan berkaitan dengan perizinan juga jadi harus kita proses terus. Yang jelas kalau dari sisi target sih, maunya kita tahun ini sudah harus groundbreaking," ujar Bima.

Baca juga: Rusunami DP Rp 0 Jilid II Akan Dibangun September 2019 di Cilangkap  

Bima mengatakan, proyek Rumah DP 0 di Cilangkap masih terganjal di tahap perencanaan awal. Masih ada beberapa studi yang perlu dikerjakan hingga beberapa waktu ke depan sebelum ketuk palu.

"Soal tanah sih sudah clear, appraisal (ganti rugi) tanah sudah selesai. Sekarang masih di tahap perencanaan awal, mulai desain lingkungannya, towernya gimana, dan seterusnya, kata Bima.

Rumah DP 0 di Cilangkap rencananya lebih besar ketimbang Klapa Village yang hanya terdiri dari 780 unit rumah.

"Kalau lihat di Cilangkap itu, kalau desain awal yang belum ketuk palu itu hampir 1.000 unit, ya 900 sekian lah," jelas eks Deputi Anies Baswedan di Universitas Paramadina itu.

"Tipenya kita masih studi marketnya, kalau lihat diskusi awal komposisinya mungkin enggak beda jauh sama yang di Klapa Village. Nanti komposisinya mana yang lebih banyak mungkin kalau desainnya sudah final baru diumumkan," tambah Bima.

Sementara itu, rusunami DP 0 di Pulogebang akan dibangun belakangan setelah groundbreaking rusunami DP 0 Cilangkap. Akan tetapi, Bima belum bisa memastikan soal kapasitas maupun tenggat waktu groundbreaking rusunami DP 0 Pulogebang.

"Pulogebang lebih mundur lagi karena lebih akhir dia baru mulai, ini masih tahap perencanaan awal juga. Tanah sudah selesai, sudah clear appraisalnya, ini tahap perencanaan juga," kata Bima menjelaskan. "Cuma perencanaan lebih maju di Colangkap, karena lebih awal mulainya," imbuhnya.

Meski secara kapasitas lebih besar, namun Bima memastikan bahwa Rumah DP 0 di Cilangkap bukan berarti lebih mewah daripada Klapa Village. Pasalnya, sudah ada ketentuan baku soal rusunami yang diterbitkan oleh Kementerian PUPR.

"Dari sisi standar sudah ada standar dari PUPR terkait rusunami. Kita ngacu ke situ semuanya, misalnya luasan, parkir, itu mereka sudah ada kriterianya. Jadi, kita pasti mengacu ke situ saja," kata Bima.

PD Pembangunan Sarana Jaya ditargetkan membangun 13.500 unit hunian DP Rp 0 dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Pemprov DKI Jakarta 2018-2023.

Baca juga: Ditargetkan Rampung Agustus, Begini Progres Pembangunan Rusunami DP Rp 0

Untuk diketahui, masing-masing tipe unit rumah bervariasi harganya, mulai dari Rp 184 juta untuk yang tipe paling kecil hingga Rp 310 juta yang dilengkapi dua tempat tidur tipe 36.

Rusunami DP 0 sendiri diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan antara Rp 4 juta hingga Rp 7 juta.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengalokasikan dana talangan untuk uang muka pembelian rumah susun sederhana milik ( rusunami) dengan down payment (DP) 0 rupiah.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Meli Budiastuti pada Oktober 2018 silam mengatakan, dana talangan itu dianggarkan dalam APBD DKI Jakarta.

"Pemda DKI mencoba memfasilitasi untuk pembiayaan uang muka, maksimal adalah 20 persen dari harga rumah ini," ujar Meli, di lokasi pembangunan rusunami Klapa Village, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Jumat (12/10/2018).

Meli menyebut bunga untuk pinjaman uang muka itu maksimal 2,5 persen.

"Bunga uang muka hanya 2,5 persen," kata dia.

Sementara itu, bunga cicilannya maksimal 5 persen per tahun. Ketentuan itu ditetapkan dalam Peraturan Gubernur Nomor 104 Tahun 2018 tentang Fasilitas Pembiayaan Perolehan Rumah Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah.

Pembayaran uang muka dicicil bersamaan dengan cicilan unit hunian tersebut.

"Uang mukanya itu juga tetap dicicil, diangsur selama 20 tahun, selama masa tenornya," ucap Meli kala itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Ngaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Ngaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Megapolitan
98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

Megapolitan
Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Megapolitan
Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil 'Live' Instagram

Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil "Live" Instagram

Megapolitan
Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Megapolitan
Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Megapolitan
Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Megapolitan
Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Megapolitan
Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Megapolitan
Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi 'Online' dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi "Online" dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Megapolitan
Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com