Sementara itu, Tarmuji, pegawai Giant lainnya yang sudah bekerja selama 15 tahun ini mengaku belum memiliki rencana setelah terkena PHK.
Penghasilannya dari Giant digunakannya selama ini untuk menghidupi keluarganya. Ia mengaku pasrah menerima apa pun keputusan perusahaan.
“Sedih sih, tapi namanya juga kehidupan ya jalani saja, saya ikuti arus saja," tuturnya.
Juru parkir ikut kebingungan
Tidak hanya karyawan yang kena imbas penutupan Giant, juru parkir yang sudah berpuluh-puluh tahun pun juga harus ikut berhenti.
Sebab, juru parkir hanya dapat bekerja dengan memanfaatkan pengunjung di Giant saat gerai itu beroperasi.
Di sela-sela melayani pengunjung yang hendak parkir untuk berbelanja, Amrullah (42), mengaku kaget mendengar kabar akan adanya penutupan itu.
Baca juga: 20 Tahun Jadi Juru Parkir, Amrullah Galau Giant Mampang Ditutup
Amrullah dan teman-temannya yang memanfaatkan lahan parkir Giant selama 20 tahun mengaku punya kenangan tersendiri.
“Jadi ada 50 orang warga sekitar yang menjadi anggota komunitas Giant Mampang dan bertugas menjadi juru parkir di Giant Mampang berganti-gantian,” ucap Amrullah.
Mendengar kabar penutupan 6 Giant di Jabodetabek pada 28 Juli nanti, kemungkinan 50 anggota komunitas tak lagi memperoleh uang dari usaha parkir itu.
Selama ini, usaha parkir menjadi sampingan yang mencukupi kebutuhan Amrullah yang bekerja sebagai ojek online itu.
Dari jasa parkir, Amrullah memperoleh uang tambahan Rp 100.000 hingga Rp 180.000 per hari.
“Kalau parkiran tidak ada, saya juga bingung harus nyari kerjaan tambahan apalagi. Karena ojek online pun saat ini sedang menurun penghasilannya,” ucap dia.
Hingga saat ini, Amrullah mengaku belum berencana mencari pekerjaan tambahan selain tukang parkir.
Ia berharap, saat Giant tutup nanti, bangunan itu dapat dibeli sama pengusaha lainnya untuk membuka toko atau swalayan.
“Berharapnya ada swalayan lagi, tapi pakai kami lagi buat parkirnya. Kami bisa bekerja sama dengan baik seperti sama Giant saat ini,” kata Amrullah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.