Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan Dijadikan Rusunawa, Begini Kondisi Wisma Atlet Kemayoran

Kompas.com - 25/06/2019, 20:36 WIB
Verryana Novita Ningrum,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta tampak sunyi dan sepi. Dulu, tempat ini dijadikan tempat singgah para atlet yang ikut perhelatan Asian Games 2018.

Di gerbang utama, terlihat dua orang anggota Brimob sedang berjaga. Di dekatnya, terpampang banner bertuliskan "Posko Satgas Tindak Brimob Nusantara".

Sejak April, Wisma Atlet diperuntukan bagi Brimob yang mengamankan Pilpres 2019.

"Iya, kami memang menumpang di sini untuk mengamankan pelaksanaan Pilpres 2019," kata salah satu anggota Brimob yang enggan menyebutkan namanya saat ditemui Kompas.com pada Selasa (25/06/2019).

Baca juga: Wisma Atlet Kemayoran Jadi Posko Satgas Brimob

Saat Kompas.com mencoba masuk ke dalam, terlihat lantai wisma berdebu dan kotor.

Namun, salah satu anggota Brimob yang ada di dalam mengatakan kalau fasilitas di dalam kamar tetap terjaga.

Suasana depan Wisma Atlet Kemayoran yang rencananya akan dijadikan Rusunawa. KOMPAS.com/ VERRYANA NOVITA NINGRUM Suasana depan Wisma Atlet Kemayoran yang rencananya akan dijadikan Rusunawa.

Saat berjalan-jalan di luar tower, lampu di sekitar tower pun tampak menyala meskipun pada siang hari. Tanaman yang ada di taman terlihat gersang, tetapi tidak terlalu tinggi.

Daun-daun kering bertebaran di jalan sekitar taman. Hanya beberapa anggota Brimob yang terlihat berjalan-jalan siang itu.

Meskipun berdekatan dengan Kali Item, tak tercium bau kali dari Wisma Atlet. Bau kali item baru terasa saat berjarak 5 meter dari kali.

Siang itu, terlihat beberapa petugas kebersihan sedang membersihkan kali yang kini tak lagi ditutupi jaring hitam.

"Iya, kami rutin bersih-bersih agar tidak ada sampah," kata salah satu petugas kebersihan, Agus.

Baca juga: LRT Jakarta Diperpanjang hingga Wisma Atlet Kemayoran dan Stadion BMW

Rencananya, Wisma Atlet ini akan dijadikan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) setelah Asian Games selesai.

Keputusan untuk menjadikan Wisma Atlet sebagai rusunawa tersebut sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2016 tentang Dukungan Penyelenggaraan Asian Games XVIII Tahun 2018.

Dihubungi terpisah, Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Khalawi Abdul Hamid membenarkan hal tersebut.

"Iya, kan memang (mau dijadikan rusunawa), tinggal serah terima, nanti itu dengan Sekretaris Negara," kata dia.

Kendati demikian, dia belum mengatakan detail kapan serah terima itu akan dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan 'Open BO' di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan "Open BO" di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com