Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Edaran Donasi Jam Dinding, Ini Penjelasan Batalyon XXVI Yudha Putra Depok

Kompas.com - 26/06/2019, 20:38 WIB
Cynthia Lova,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Surat edaran Batalyon XXVI Yudha Putra Kota Depok perihal permohonan partisipasi penerimaan cinderamata jam dinding beredar di media sosial. 

Surat edaran tersebut berisi sebagai berikut:

"Dengan hormat, dalam rangka bakti sosial dan menyambut Hut PPM/Korps Yudha Putra yang ke-40, tentunya kami memerlukan bantuan dana agar kegiatan tersebut dapat terlaksana.

Demi terlaksananya kegiatan yang dimaksud, kami sangat mengharapkan bantuan dan partisipasi Bapak/Ibu/sdr/i melalui penerimaan cinderamata jam dinding berlogo PPM.

Bersama ini kami kirimkan sebanyak (3) buah jam dinding dengan harga Rp 100.000,- (seratus ribu rupiah) per satu nya. Demikian atas segala bantuan dan partisilasinya kamu ucapkan banyak terima kasih."

Menanggapi hal itu, Ketua Komando Batalyon XXVI Yudha Putra/PPM Kota Depok, Denny Rumoloh mengatakan, pemberian cenderamata untuk mencari donasi ulang tahun ke-40 PPM yang akan dirayakan pada September mendatang.

Baca juga: Donasi Rp 1,2 Miliar dari Wanna One Selamatkan 33 Pasien Penyakit Jantung

Pihaknya melakukan tiga upaya untuk menggelar ulang tahun PPM, yakni iuran anggota, pengumpulan donasi dari pengusaha yang sifatnya tidak mengikat, dan memberikan cinderamata kepada para pelaku usaha di Depok.

“Jadi sebenarnya memberi cinderamata ke sejumlah kalangan pengusaha itu merupakan pilihan terakhir dan itu tidak diwajibkan. Kalau pun ada yang tidak berkenan memberikan donasi, ya kami terima-terima saja,” ujar Denny di Depok, Jawa Barat, Rabu (26/6/2019).

Menurut dia, hal tersebut wajar dilakukan komunitas ketika hendak menggelar suatu acara.

Baca juga: Ramadhan, Tokopedia Kumpulkan Donasi dan Zakat Lebih dari Rp 7 Miliar

"Sebenarnya kami ini hanya mencontohkan ke komunitas yang lainnya, kami tidak hanya meminta donatur untuk memberikan dana, tetapi kami take and give dengan jam dinding ini," katanya. 

Ia mengatakan, nantinya dana yang berhasil dikumpulkan akan digunakan untuk rangkaian ulang tahun PPM, yakni donor darah dan bakti sosial.

"Uang yang telah dikumpulkan itu nantinya untuk disimpan di uang kas dan digunakan untuk kegiatan-kegiatan sosial yang nantinya ada di acara ulang tahun kami," ujar Denny. 

Baca juga: Sebulan, Donasi Digital di 3 Platform Ini Telah Capai Rp 11,5 Miliar

“Kalau banyak yang memberi donasi, kan, nantinya bisa membantu kegiatan sosial yang kami lakukan. Jadi, kan, makin banyak warga yang bisa dibantu," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com