Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Perumahan Mewah di Atap Mal Thamrin City yang Viral

Kompas.com - 27/06/2019, 09:29 WIB
Ardito Ramadhan,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Sebuah foto menjadi viral di media sosial yang menunjukkan adanya kompleks perumahan lpengkap dengan berbagai fasilitas, seperti jalan, kolam renang, dan taman.

Uniknya berbagai fasilitas ini terletak di atas Mal Thamrin City, Jakarta Pusat.

Foto tersebut diunggah oleh akun @shahrirbahar1 dengan keterangan "Good morning Jakarta. Macam mana lah diorang terfikir nak develop taman perumahan atas bangunan?".

Hasil penelusuran Kompas.com menunjukkan, deretan rumah mewah itu bernama Cosmo Park. Cosmo Park merupakan bagian dari kompleks apartemen The Jakarta Residence yang berada di atas pusat perbelanjaan Thamrin City.

Berikut sejumlah fakta yang dirangkum Kompas.com terkait keberadaan perumahan mewah di atas Thamrin City yang menghebohkan warganet.

Baca juga: Lahan Perumahan Mewah di Atas Thamrin City Dulunya untuk Bengkel

Komplek perumahan di atas mal dan apartemen Thamrin City dilengkapi kolam renang, Selasa (25/6/2019)KOMPAS.com/Ryana Aryadita Komplek perumahan di atas mal dan apartemen Thamrin City dilengkapi kolam renang, Selasa (25/6/2019)

1. Dibangun di Atas Lahan Bekas Bengkel

Lahan di atas pusat perbelanjaan Thamrin City yang kini menjadi deretan rumah-rumah mewah rupanya sempat menjadi lahan yang kumuh dan kotor.

Assistant Vice President Marketing PT Agung Podomoro Land Zaldy Wihardja mengatakan, lahan itu dulunya merupakan pusat penyedia jasa perbengkelan.

"Itu waktu kami ngembangin itu dulu di atas itu pertamanya mal tempat bengkel kayak di proyek Senen, ya kotor begitulah," kata Zaldy.

Zaldy menuturkan, pihaknya kemudian terinsipirasi menyulap tempat tersebut. Alasannya, tempat perbengkelan itu membuat suasana di atas pusat perbelanjaan Thamrin City tampak kotor.

"Kami berpikir di situ kan ada apartemen di depannya, wah kayanya enggak cocok. Nanti kesannya juga mal itu jadi berantakan gitu loh," kata Zaldy.

Baca juga: Perumahan Mewah di Atap Mal Thamrin City Kantongi Izin

2. Dua Alasan Pengembang Bangun Rumah di Atas Thamrin City

PT Agung Podomoro Land selaku pengembang mempunyai dua buah alasan membangun komplek deretan rumah mewah bernama Cosmo Park di atas pusat perbelanjaan Thamrin City, Jakarta Pusat.

Zaldy mengatakan, Cosmo Park dibangun untuk menyediakan kebutuhan warga yang ingin mempunyai rumah di pusat kota dengan harga miring.

"Bisa langsung masukin mobil ke garasi dua mobil, terus mereka bisa berkebun, mereka bisa berjemur. Jadi kayak rumah, untuk mereka yang mengidamkan rumah tapi kan harganya miring banget," kata Zaldy.

Baca juga: Perumahan di Atap Thamrin City Dibangun Sebelum Jokowi Gubernur DKI

Zaldy menuturkan, harga sebidang tanah di pusat kota umumnya bisa mencapai ratusan juta Rupiah per meter persegi. Namun, harga itu bisa ditekan lantaran rumah-rumah di Cosmo Park itu dibangun di atas pusat perbelanjaan.

Alasan berikutnya, kata Zaldy, banyak pemilik apartemen yang menginginkan apartemen lebih luas. Menurut Zaldy, saat itu belum ada apartemen kelas menengah-atas yang seluaa apartemen-apartemen kelas mewah.

"Yang menengah ke atas sedikit itu biasanya luasnya dari 30 meter persegi sampai 100 meter persegi mentok. Nah itu area itu sempit kalau menurut orang yang anaknya tiga. makanya kita buat untuk mereka yang pingin area lebih luas kayak rumah," ujar Zaldy.

Komplek perumahan di atas mal dan apartemen Thamrin City, Jakarta Pusat, Selasa (25/6/2019)KOMPAS.com/Ryana Aryadita Komplek perumahan di atas mal dan apartemen Thamrin City, Jakarta Pusat, Selasa (25/6/2019)

3. Punya Fasilitas Lengkap

Chief Customer Service The Jakarta Residence Sudarmi Yuliani mengatakan, Cosmo Park mempunyai fasilitas lengkap tak ubahnya apartemen dan komplek perimahan lainnya.

"Ada lapangan tenis, kolam renang, terus tempat bermain anak semacam play ground. Ada balai warga terus lift menuju ke mal, ruang fitness," kata Sudarmi .

Sama seperti kompleks perumahan atau apartemen lainnya, Cosmo Park juga menyediakan tenaga kebersihan dan kemanan bagi para penghuninya.

Para penghuni juga bisa membawa kendaraan roda empat mereka hingga depan rumah mereka yang berada di lamtai 10 gedung Thamrin City.

"Kita ada ramp khusus di Cosmo Park, cuma penghuni aja yang bisa masuk situ, makannya kalau ada tamu ditanya, seperti di perumahan biasa saja," ujar dia.

Baca juga: Viral Perumahan di Atas Thamrin City, Apa Saja Fasilitasnya?

Suasana komplek perumahan di atas mal dan apartemen Thamrin City. Rumah, jalan, serta tower, Selasa (25/6/2019)KOMPAS.com/Ryana Aryadita Suasana komplek perumahan di atas mal dan apartemen Thamrin City. Rumah, jalan, serta tower, Selasa (25/6/2019)

4. Dijual Rp 1,5 Miliar, Disewakan Rp 25 Juta Per Bulan

Unit-unit rumah di Cosmo Park terbilang memiliki harga yang cukup fantastis. Zaldy mengayakan, rumah-rumah itu dulu dibanderol seharga Rp 1,5 miliar pada 2006. Menurut Zaldy, harga rumah-rumah di sana ditaksir sudah naik dua kali lipat setelah berdiri belasan tahun.

"Sekarang sih sudah sekitar Rp 3-4 milyar. Cuma saya belum cek terakhir nih, kemarin sih Rp 3 miliar-an lah. Artinya sudah 100 persen (kenaikannya)," kata Zaldy.

Sementara itu, biaya sewa satu unit rumah di Cosmo Park ditaksir bisa mencapai Rp 25 juta per bulan.

"Rp 25 juta per bulan x 12 bulan," kata Nana, salah seorang agen resmi perumahan saat dihubungi wartawan.

Nana menuturkan, rumah yang ditawarkannya mempunyai 3 kamar tidur dan satu kamar pembantu. Rumah dua lantai itu belum dipasangi wifi beserta perabotan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com