"Bukan kita menolak pengajiannya, tetapi (menolak) kehadiran tokoh HTI. Felix Siauw itu adalah tokoh HTI yang jelas-jelas menolak Pancasila di Republik yang kita cintai ini," ujar Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor DKI Jakarta Abdul Azis saat berorasi.
Baca juga: Banser Demo Protes Felix Siauw Jadi Penceramah di Balai Kota DKI
Azis mengatakan, Pemprov DKI telah berbohong dengan menyebut kajian bulanan dengan penceramah Felix dibatalkan.
"Pemprov DKI telah melakukan pembohongan publik. Kemarin diberitakan, Felix Siauw batal menghadiri pengajian di Balai Kota," katanya.
4. Penjelasan Pemprov DKI
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Chaidir mengakui, Pemprov DKI sempat membatalkan kajian bulanan dengan penceramah Felix Siauw.
Namun, acara itu kemudian tetap dilangsungkan setelah Pemprov DKI memastikan jadwal ceramah Felix tidak bentrok dengan jadwal penceramah yang lain.
"Kami kemarin membatalkan karena posisinya mencocokkan, reschedule kembali jadwal, takutnya bentrok ada dua ustaz tadi, itu saja," katanya.
Baca juga: Felix Siauw Tetap Ceramah di Balai Kota, Ini Penjelasan Pemprov DKI
Chaidir mengatakan, Felix menawarkan diri berceramah di Masjid Fatahillah Balai Kota DKI.
Oleh karena itu, Sekretariat Dewan Pengurus Korpri DKI Jakarta menjadwalkan ceramah Felix pada Rabu kemarin.
Chaidir menyebut Pemprov DKI tidak mengetahui kabar soal Felix yang dikaitkan dengan HTI.
"Hal itu (Felix dikaitkan dengan HTI) saya tidak tahu. Setahu kita, dia ustaz, sudah, titik. Kriterianya punya kemampuan dan dia ingin mengisi kultum setelah shalat dzuhur," ujar Chaidir.
Menurut Chaidir, ceramah yang disampaikan Felix juga hanya soal hal-hal rohani. Dia meminta semua pihak tidak mengaitkan Pemprov DKI dengan hal-hal seperti organisasi terlarang.
5. Kata Felix soal ceramahnya
Felix Siauw mengatakan, ia mendengar kabar soal pembatalan acara ceramahnya di Masjid Fatahillah Balai Kota DKI.
Menurut Felix, alasan pembatalan itu salah satunya karena anggapan dirinya mendakwahkan soal khilafah.