BEKASI, KOMPAS.com - Jenazah seorang perempuan tanpa identitas yang ditemukan dengan tangan dan kaki terikat di Bekasi akan diautopsi pihak kepolisian, Senin (1/7/2019) ini. Langkah ini ditempuh untuk menelusuri sebab dan kronologi kematian korban yang sampai saat ini belum diketahui.
"Hari ini diautopsi, meninggalnya jam berapa, baru hari ini. Soalnya, kemarin dikasih waktu 2x24 jam, tapi keluarganya enggak ada yang datang. Belum ada yang merasa kehilangan," kata Kapolsek Bantargebang, Kompol Siswo, kepada wartawan Senin pagi.
"(Autopsi dilakukan) di RS Polri. Hasilnya besok sudah harus keluar," tambah dia.
Siswo menyebutkan, hingga saat ini identitas korban masih belum terungkap. Upaya melacak identitas melalui sidik jari korban pun tidak berhasil.
Baca juga: Sidik Jari Jenazah Perempuan Terikat di Bekasi Tak Terbaca
"Dari data Inafis juga enggak terdeteksi. Korban belum memiliki e-KTP," kata dia.
Sembari menanti hasil autopsi dari RS Polri, Siswo memastikan bahwa korban tidak diperkosa maupun dirampok sebelum dibunuh.
Jenazah perempuan itu ditemukan di Jalan Kedaung, Kecamatan Mustikajaya, Bekasi, Kamis lalu. Jenazah tersebut ditemukan dalan kondisi kaki dan tangan terikat serta mulut tersumpal.
Korban diduga dibunuh dengan cara dijerat di bagian leher menggunakan tali.
"Pada ikatan di tangan dan di kaki itu ada bekas untuk memberontak, jadi ada upaya untuk melepaskan ikatan itu, sehingga ada bekas-bekas merah," kata Siswo, Jumat lalu.
Baca juga: Seorang Perempuan di Bekasi Diduga Diikat Sebelum Dibunuh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.