Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkebun di Kanal Banjir Timur, Sekali Panen Untung Rp 450.000

Kompas.com - 02/07/2019, 05:30 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Panas matahari yang menyengat tak menyurutkan Nana Supriatna untuk menyemai benih kangkung di bantaran kali Kanal Banjir Timur, Jakarta Timur.

Nana memanfaatkan lahan kosong di bantaran kali dengan dijadikan ladang pertanian terutama sayur-mayur, guna memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga.

"Kerja mah apa aja manfaatin lahan, yang penting bisa makan," kata Nana sambil memasukan satu persatu benih kangkung ke dalam tanah yang telah digemburkan, seperti dikutip Antara.

Nana adalah satu dari puluhan warga yang memanfaatkan bantaran kali tak terpakai di Kanal Banjir Timur untuk dijadikan lahan pertanian atau perkebunan.

Sejak diinisiasi oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman pada 2018 lalu, masyarakat telah menjadikan bantaran kali menjadi salah satu mata pencaharian di tengah sempitnya lahan hijau di Ibu Kota.

Baca juga: Cantiknya Bunga Matahari di Pinggir Kanal Banjir Timur

Beragam tanaman sayur dan tumbuhan yang memiliki nilai jual, seperti kangkung, cabai, sawi, singkong, terong, bayam, hingga tanaman bunga matahari menghiasi sepanjang bantaran Kanal Banjir Timur.

Keberadaan BKT awalnya berfungsi sebagai daerah penampungan dan serapan air yang sengaja dibangun oleh pemerintah DKI Jakarta.

Kanal buatan seluas 207 kilometer persegi ini, difungsikan guna menampung air dari Kali Ciliwung, Kali Cipinang, Kali Sunter, Kali Buaran, Kali Jati Kramat, dan Kali Cakung.

Meskipun dibuat untuk penampungan dan resapan air, seiring perjalanan waktu berbagai fungsi yang dapat dimanfaatkan warga sekitar.

Kanal dengan panjang sekitar 23,5 km ini, membentang mulai dari Kebon Nanas, Jakarta Timur higga Pantai Marunda, Jakarta Utara.

Seorang petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Duren Sawit, Sumartono, menjelaskan, sebelumnya bantaran kali Kanal Banjir Timur itu dipenuhi sampah, alang-alang, dan pemukiman liar.

Nana Suryana, anggota PPSU Ujung Menteng menanam sayuran, buah dan bunga memanfaatkan lahan kosong di pinggir Banjir Kanal Timur, Kelurahan Ujung Menteng, Kecamatan Cakung, Jakarta Utara, Kamis (16/5/2019). Menurut Nana duld tempat ini dijadikan tempat pembuangan sampah liar oleh warga. Ia bersama anggota PPSU lainnya berinisiatif membuat penghijauan di kawasan ini.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Nana Suryana, anggota PPSU Ujung Menteng menanam sayuran, buah dan bunga memanfaatkan lahan kosong di pinggir Banjir Kanal Timur, Kelurahan Ujung Menteng, Kecamatan Cakung, Jakarta Utara, Kamis (16/5/2019). Menurut Nana duld tempat ini dijadikan tempat pembuangan sampah liar oleh warga. Ia bersama anggota PPSU lainnya berinisiatif membuat penghijauan di kawasan ini.

Kesadaran akan pentingnya kebersihan dan kenyamanan masih menjadi masalah utama yang mesti diselesaikan.

Namun, saat sebagian warga bersama petugas PPSU berinisiatif menanami sayuran, secara perlahan budaya malu membuang sampah sembarangan mulai terbangun.

"Sampah-sampah dulu berserakan. Warga buang sampah aja ke pinggiran kali, seolah tak punya dosa," kata dia.

Sumartono merupakan satu dari belasan petugas PPSU yang bertugas untuk ikut serta dalam menanam dan merawat tanaman di Kanal Banjir Timur. Ia menjadi salah satu inisiator pembawa perubahan pola perilaku masyarakat sekitar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com