BEKASI, KOMPAS.com - Hari pertama pendaftaran peserta didik baru (PPDB) secara online di Kota Bekasi resmi dimulai Senin (1/7/2019) kemarin. Pendaftaran ini dapat dilakukan secara mandiri melalui sistem online dengan mengakses situs https://bekasi.siap-ppdb.com.
Namun, sejumlah orangtua murid bersikeras datang ke sekolah, meskipun tak sedikit pula yang mendaftar secara online.
Salah satu petugas keamanan SMPN 1 Kota Bekasi, Nanang, mengatakan bahwa keadaan pada hari pertama pendaftaran online di sekolah itu cenderung sepi.
Baca juga: PPDB Online di Bekasi, Orangtua Tetap Datang ke Sekolah karena Merasa Tak Yakin
"Sepi kalau hari ini mah, kan sudah canggih sekarang pakai online. Kalau yang ngerti gadget kan tinggal lewat website. Cepat juga enggak pakai ngantri, paling bentaran sudah kelar. Beda sama waktu itu prapendaftaran dua minggu yang lalu, kalau itu pada ramai, lama juga di dalam, verifikasi berkas, nyocokin KK segala macam buat nentuin jarak (radius)," ujar Nanang.
Di SMPN 1 Kota Bekasi, sejumlah orangtua murid masih ada yang datang ke sekolah itu untuk memastikan pendaftaran online berjalan lancar.
"Waktu itu kan sudah verifikasi pas tahap prapendaftaran, terus hari ini diaktivasikan nomor akun kami di PPDB itu. Kemarin kan belum teraktivasi," ujar Fahmi (50), Senin (1/7/2019) pagi.
Fahmi mengatakan, ia merasa lebih mudah apabila pendaftaran anaknya dituntun langsung petugas di sekolah ketimbang melalui online.
"Ke sini jam 08.00 tadi. Ambil nomor urut, dipanggil, nyerahin token. Kami tinggal diarahin untuk daftar," imbuhnya.
Hal yang sama dilakukan Mei Asri (48) yang datang mendaftarkan putranya di sekolah yang dianggap favorit di Kota Bekasi itu. Mei datang membawa secarik formulir akun PPDB online yang telah ia cetak sendiri. Ia tak begitu yakin dengan sistem pendaftaran via online.
"Katanya kan daftar ke sini biar ngisi formulir. Biar nanti langsung nungguin hasilnya apa, kalau gimana-gimana langsung ke sekolah alternatif kedua," ujar Mei.
Sementara Darma (37) datang dengan alasan berbeda. Dia telah melakukan pendaftaran melalui internet, tetapi tetap hadir ke sekolah untuk memastikan posisi anaknya di antara siswa-siswa lain yang mendaftar lewat jalur zonasi. Ia belum mengetahui bahwa pemantauan posisi siswa berdasarkan jarak dari sekolah bisa dilakukan pula melalui situs tadi.
"Daftar online sekitar jam 08.25 pakai handphone. Datang ke sini konfirmasi ulang saja, pengin lihat juga karena penasaran," kata Darma.
"Tapi sekarang jadi tahu nih, jadi besok pengin coba lihat di rumah. Jadi kerja enggak terganggu waktunya," imbuhnya.
Kepala SMPN 1 Kota Bekasi Euis Siti Halimah pun mengimbau orangtua murid tak perlu datang ke sekolah apabila hanya hendak memastikan posisi anaknya.
"Yang sudah daftar kan nanti muncul ketahuan, tinggal pantau posisi dari situs langsung di-update terus," ujar Euis, Senin siang.