Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Modus Baru Sembunyikan Sabu di Masjid

Kompas.com - 02/07/2019, 16:32 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi selidiki modus baru peredaran narkoba, yakni pelaku menyimpan sabu di masjid seperti yang dilakukan D.

Untuk diketahui, D adalah seorang pengedar yang ditangkap di lapangan parkir restoran cepat saji di kawasan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Tanggerang Selatan, pada Kamis (27/6/2019) lalu.

Sebelum D tertangkap di lapangan parkir restoran cepat saji untuk transaksi, dia diketahui menyimpan barang haram tersebut di sebuah masjid di kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat.

Baca juga: Polisi Bekuk Pengedar Sabu yang Kerap Transaksi di Parkiran Restoran Cepat Saji

D mendapatkan sabu dari orang suruhan seseorang bernama Ali yang masih dalam pengejaran polisi. Ali menghubungi D untuk mengambil sabu di masjid pada Rabu (26/7/2019), pukul 21.30 WIB.

D hanya ditugaskan mengambil sabu yang  diletakan di kamar mandi masjid oleh orang tidak dikenal. Keesokan harinya barulah D membawa sabu tersebut ke lapangan restoran cepat saji untuk diberikan kepada orang lain. Saat itulah satuan Polsek Cilandak menangkap D.

"Iya itu lagi kami selidiki. Makanya kami selidiki, ada metode baru lagi (sabu simpan di masjid)," kata Kapolsek Cilandak Ajun Komisaris Besar Kasto Subki di Jakarta, Selasa (2/7/2019).

Dari tangan tersangka, polisi menyita 12,5 gram sabu yang siap diedarkan.

Baca juga: Pengedar Sembunyikan Sabu di Sandal

"Tersangka mengaku tidak kenal dengan yang mau diberikan sabu. Dia hanya disuruh (Ali)," ujar Kasto.

Atas perbuatannya, D dijerat dengan Pasal 144 Undang Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 karena ia menjadi perantara mengedarkan narkoba golongan 1.

Selain itu D terancam 20 tahun penjara serta denda maksimal Rp 8 miliar sebagaimana diatur dalam Pasal 112 Undang Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 karena menguasai dan menyediakan narkotika golongan 1.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com