Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunuh Kakak Ipar, Pelaku Pembacokan Diamuk Massa

Kompas.com - 02/07/2019, 18:50 WIB
Verryana Novita Ningrum,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sarjaya alias Jaya (63) tega menghabisi nyawa kakak iparnya sendiri, Yahya (56) karena tidak diperbolehkan membawa pulang istrinya ke rumah.

Jaya membunuh Yahya menggunakan golok di Kampung Nangung Rt 04/01, Desa Pasir Gintung, Kec. Jayanti, Kab.Tangerang pada Selasa (02/07/2019) pukul 08.00 WIB.

Kapolsek Cisoka, AKP Uka Subakti mengatakan, kejadian bermula saat pelaku sedang menebang pohon mangga dengan menggunakan golok, selanjutnya bertemu korban pada saat membersihkan halaman rumah.

Pelaku diketahui sudah enam kali ke rumah korban untuk membawa pulang istrinya. Namun, selalu dilarang dan dihalang korban.

Jaya sebelumnya bertengkar dengan istrinya, yang menyebabkan istrinya kabur ke rumah Yahya.

"Tapi tidak diperbolehkan oleh korban 'sampai kapan pun adik saya tidak bakal saya kasih sama lo'," kata Uka, Selasa.

Pelaku yang kesal lalu membacok korban yang pada saat itu sedang jongkok membersihkan sampah.

"Bacokan mengenai leher korban dan mengakibatkan korban meninggal dunia di tempat dengan luka bacokan. Selanjutnya pelaku pergi kerumah dan meninggalkan korban," lanjut Uka.

Uka mengatakan, pelaku kini telah diamankan di Polsek Cisoka. Namun, pada saat pelaku menuju mobil patroli di TKP, warga yang marah dengan pelaku pun tersulut emosi.

Video yang diunggah oleh akun instagram @medantau.id menunjukkan puluhan warga memukul tersangka di dekat mobil patroli polisi.

Polisi sampai mengeluarkan tembakan peringatan sebanyak tiga kali untuk mengamankan pelaku.

"Kami peringati, agar tidak terjadi hal- hal yang buruk sehingga pelaku dapat berhasil diamankan," kata Uka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com