JAKARTA, KOMPAS.com - Psikiater Rumah Sakit Marzuki Lahargo mengatakan, perempuan berinisial SM yang bawa anjing ke dalam masjid di Bogor sudah sejak 2013 mengalami gangguan jiwa.
Lahargo mengatakan, SM sejak tahun 2013 sudah rutin melakukan rawat jalan di poli klinik psikiatri sejumlah rumah sakit di daerah Bogor.
"Saya salah satu dokter yang menanganinya di 2013, ada beberapa dokter yang kebetulan menanganinya gitu. Jadi secara rawat jalan di poli klinik psikiatri," kata Lahargo di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (3/7/2019).
Lahargo menjelaskan, sekitar tiga minggu sebelum SM membawa anjing dan mengamuk di dalam Masjid Al-Munawarah, Bogor, SM sempat melakukan konsultasi masalah kejiwaannya di Rumah Sakit Siloam Bogor.
"Kunjungan dia itu ke dokter-dokter yang berbeda dan saya salah satunya. Tapi kalau yang terakhir di Rumah Sakit Siloam Bogor itu dengan saya," ujar Psikiater yang juga bekerja di RS Siloam Bogor itu.
SM tak kunjung sembuh karena tidak teratur minum obat yang diberikan dokter.
"Pasien sendiri kan mungkin banyak hal-hal yang tidak nyaman dirasakan sehingga minum obat tidak teratur. Gangguan kejiwaan sangat penting sekali kepatuhan minum obat karena kan gangguannya pada saraf otaknya," ujar Lahargo.
Sebelumnya, dalam dua hari pemeriksaan jiwa oleh tim dokter jiwa sejak Senin (1/7/2019) hingga Selasa (2/7/2019), SM dipastikan alami gangguan jiwa jenis Skizofrenia.
Kini SM juga sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan dengan persangkaan pasal 156a tentang penodaan agama.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.