Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikan Aligator yang Ditangkap di Setu Rawabadung Mati, Dagingnya Dibagi-bagi ke Warga

Kompas.com - 03/07/2019, 21:24 WIB
Dean Pahrevi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seekor Ikan Aligator ditangkap petugas satpel Unit Pengelola Kawasan (UPK) Badan Air Kecamatan Cakung Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta. di Setu Rawabadung, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (2/7/2019).

Mardi, petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Jatinegara yang menyaksikan penangkapan ikan mengatakan, penangkapan ikan asli Sungai Amazon itu berawal saat petugas membersihkan sampah di Setu Rawabadung.

"Petugas UPK Badan Air saat itu sedang membersihkan sampah dengan menggunakan rakit plastik. Kemudian tidak sengaja ada yang melihat ikan Alligator muncul ke permukaan. Kemudian dijaring, ditangkap," kata Mardi saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (3/7/2019).

Mardi menjelaskan, petugas sempat kewalahan menangkap ikan karena kerap berontak saat hendak ditangkap. Petugas terpaksa memukul bagian kepala ikan untuk menangkapnya.

"Giginya tajam, ikannya berontak pas dijaring jadi diambil tindakan pukul kepalanya sampai ikannya lemas baru setelah itu diangkat," ujar Mardi.

Setelah diukur, Ikan Aligator itu memiliki berat 12,6 ons dan panjang 126 Cm. Ikan itu akhirnya mati dan warga yang melihat penangkapan itu banyak yang berswafoto dengan ikan.

"Habis ditangkap ikannya dipotong dibagi-bagikan ke warga buat dimakan. Ada juga yang buat umpan pancing," ujar Mardi.

Yadi, warga sekitar Setu Rawabadung mengatakan, penemuan Ikan Aligator itu merupakan yang ketiga kalinya dalam satu tahun terakhir.

Dia pun khawatir ikan itu kembali ada di Setu Rawabadung. Sebab, anak-anak sekitar setu kerap berenang di setu tersebut.

"Ini udah yang ketiga kalinya ditemuin ikan kayak begitu. Kita sih takut yah karena giginya tajam kayaknya ganas ikannya. Di sini kan kadang banyak anak-anak yang berenang jadi kita takut aja. Warga juga sudah kita imbau supaya enggak ada lagi yang berenang di sini," ujar Yadi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

BPBD dan KPU DKI Bahas Strategi Penanganan 2.841 TPS Rawan Banjir

BPBD dan KPU DKI Bahas Strategi Penanganan 2.841 TPS Rawan Banjir

Megapolitan
Usai Bunuh Pacarnya di Bogor, Alung Ternyata Dibantu Temannya Saat 'Buang' Jasad Korban ke Ruko Kosong

Usai Bunuh Pacarnya di Bogor, Alung Ternyata Dibantu Temannya Saat "Buang" Jasad Korban ke Ruko Kosong

Megapolitan
KPU DKI: 2.841 TPS di Jakarta Rawan Banjir Saat Pemilu 2024

KPU DKI: 2.841 TPS di Jakarta Rawan Banjir Saat Pemilu 2024

Megapolitan
Gibran Diduga Kampanye di CFD, Heru Budi: Saya Enggak Tahu, Masih Tidur...

Gibran Diduga Kampanye di CFD, Heru Budi: Saya Enggak Tahu, Masih Tidur...

Megapolitan
Pembunuh Lansia di Bekasi Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara

Pembunuh Lansia di Bekasi Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara

Megapolitan
Usai Dilantik, Kadis Bina Marga DKI Heru Suwondo Tancap Gas Benahi Jalan Rusak

Usai Dilantik, Kadis Bina Marga DKI Heru Suwondo Tancap Gas Benahi Jalan Rusak

Megapolitan
Heru Budi Bakal Bantu Ajukan Wisma Atlet jadi Gudang Logistik Pemilu 2024

Heru Budi Bakal Bantu Ajukan Wisma Atlet jadi Gudang Logistik Pemilu 2024

Megapolitan
Pengendara Motor Kecelakaan di Jalan MT Haryono, Ponselnya Malah Dicuri Penolong

Pengendara Motor Kecelakaan di Jalan MT Haryono, Ponselnya Malah Dicuri Penolong

Megapolitan
Pegawai Rumah Makan yang Tenggelam di Aliran Kali Sasak Ciputat Ditemukan Tewas

Pegawai Rumah Makan yang Tenggelam di Aliran Kali Sasak Ciputat Ditemukan Tewas

Megapolitan
Pihak UI Telusuri Dugaan Pelecehan Mahasiswi di Bus Kuning

Pihak UI Telusuri Dugaan Pelecehan Mahasiswi di Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Tangkap Dua Pelaku Judi Sabung Ayam di Bekasi

Polisi Tangkap Dua Pelaku Judi Sabung Ayam di Bekasi

Megapolitan
Minimarket di Bekasi Dirampok, Karyawan Tak Berkutik Ditodong Celurit dan Senpi

Minimarket di Bekasi Dirampok, Karyawan Tak Berkutik Ditodong Celurit dan Senpi

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dipenjara akibat Penganiayaan, Alung Malah Bunuh dan Rekayasa Kematian Pacarnya di Bogor

Tak Kapok Pernah Dipenjara akibat Penganiayaan, Alung Malah Bunuh dan Rekayasa Kematian Pacarnya di Bogor

Megapolitan
Alung Tidur Samping Jenazah Kekasihnya yang Dia Bekap hingga Tewas di Bogor

Alung Tidur Samping Jenazah Kekasihnya yang Dia Bekap hingga Tewas di Bogor

Megapolitan
Tak Ingin Tragedi 2019 Terulang, Eks Anggota PPK Cipayung Berharap Petugas Pemilu 2024 Diperbanyak

Tak Ingin Tragedi 2019 Terulang, Eks Anggota PPK Cipayung Berharap Petugas Pemilu 2024 Diperbanyak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com