Sejumlah pengunjung lainnya datang membeli barang untuk dijual lagi. Biasanya pengunjung seperti ini membeli dengan harga grosir.
Febby misalnya, dia membeli aneka sandang untuk dijualnya kembali di rumah dan di media sosial.
"Saya memang pelanggan tetap di sini, memang untuk dijual lagi," kata Febby.
Sepinya pengunjung ITC Mangga Dua berimbas juga pada supir bajaj yang ada di sekitar pusat toko ritel tersebut. Para supir bajaj mengaku kadang-kadang tidak mendapatkan penghasilan apapun kalau hanya menunggu di ITC.
"Wilayah saya kan memang di sekitar sini, pernah saya ngetem di ITC sini saja, paling banyak cuman Rp 100.000, itu juga sudah dipotong Rp 80.000 untuk setoran. Nggak dapat sama sekali juga pernah," kata Budi, salah satu supir bajaj itu.
Dia bercerita, pada Lebaran tahun ini dia sampai tidak pulang ke kampungnya di Kuningan, Jawa Barat karena penghasilannya tidak memungkinkan.
"Nggak cukup uangnya, paling banyak Rp 300.000. Itu juga nggak terprediksi, kami lebih sering nombok untuk beli bahan bakar gas juga," lanjut Budi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.