Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Fokus Kembangkan OK OCE, Bagaimana Kabar Programnya Saat Ini?

Kompas.com - 04/07/2019, 11:58 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Sandiaga Salahuddin Uno ingin rehat sejenak dari aktivitas politik termasuk urusan kepartaian setelah Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Sandiaga ingin fokus dalam upaya mendorong ekonomi kerakyatan melalui program OK OCE dan Rumah Siap Kerja.

Lalu, bagaimana perkembangan program OK OCE saat ini?

Ketua Umum OK OCE Indonesia Iim Rusyamsi mengatakan, tercatat 100.000 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) tergabung dalam program OK OCE di Indonesia.

Baca juga: Sandiaga: Jadi Wakil Presiden atau Tidak, OK OCE Tetap Berjalan...

"Total sekarang kurang lebih 100.000 (pelaku UMKM yang tergabung dalam program OK OCE) secara nasional. Untuk Pemprov DKI sekarang ini ada 40.000. Sementara pada 2018 tercatat 65.000 yang tergabung," kata Iim saat dihubungi Kompas.com, Kamis (4/7/2019).

Untuk pelaku UMKM di wilayah DKI Jakarta, Iim menyebut program tersebut didukung oleh pemerintah daerah. Oleh karena itu, Pemprov DKI membantu memfasilitasi pembinaan pengembangan pelaku usaha.

Sementara itu, program OK OCE dibantu para penggerak komunitas yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia.

Baca juga: Meski Kalah, Sandiaga Janji OK OCE Tetap Jalan di Seluruh Indonesia

"Penggerak komunitas ada di seluruh indonesia. Jadi, ada perwakilan di daerah-daerah tapi belum semasif di Jakarta. Fokusnya memang di Jakarta, tapi kami lagi dorong teman-teman di daerah untuk mengembangkan UMKM," ungkap Iim.

Iim mengungkapkan, program OK OCE tetap berjalan dengan baik walaupun Sandiaga tidak menjabat sebagai wakil gubernur DKI Jakarta.

Sandiaga tetap berkontribusi membangun Indonesia walaupun tidak memiliki jabatan dalam pemerintahan.

"Bapak Sandi kan pendiri dari gerakan program OK OCE ini. Beliau memang ingin berbakti membangun bangsa walaupun sudah tidak (menjabat) di pemerintahan. Kan masih banyak jalan membangun bangsa ini," ujar Iim. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com