3. Cerita di Balik Pernikahan Sedarah, Kakak Menolak Saat Adiknya Dilamar Pria Lain
Hervina, istri sah Ansor, mengatakan, FI, adik bungsu yang dinikahi oleh suaminya, sempat dilamar oleh kerabatnya sendiri, tiga hari sebelum mereka pergi dari Bulukumba.
Saat itu, keluarga besar FI telah sepakat untuk menerima pinangan lelaki tersebut.
Namun, Ansor bersikeras untuk menolak lelaki yang tak lain merupakan kerabatnya sendiri itu.
Ansar beralasan FI masih sangat belia dan perlu melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.
"Semua orang sudah sepakat saat dilamar, tapi dia (AN) tidak setuju. Katanya laki-laki itu tidak baik dan FI masih perlu menuntut ilmu," kata Hervina, Selasa (2/27/2019).
Karena mendapat penolakan dari Ansar, pernikahan sang adik pun batal digelar.
Ansar dan FI kemudian pamit untuk pergi merantau ke Balikpapan pada awal Juni 2019. Namun, mereka ternyata melangsungkan pernikahan sedarah tanpa diketahui oleh keluarganya di Bulukumba.
Baca selengkapnya: Cerita di Balik Pernikahan Sedarah, Kakak Menolak Saat Adiknya Dilamar Pria Lain
Baca juga: Pernikahan Sedarah Asal Bulukumba, Sepupu Jadi Wali Nikah hingga Niat Kabur ke Australia
4. Saat Caleg Gagal Ramai-ramai Daftar jadi Anggota BPK...
Catatan Kompas.com, dari 64 pendaftar, setidaknya ada 10 nama caleg yang gagal mendapat kursi ke Senayan.
Mereka adalah Nurhayati Ali Assegaf (Demokrat), Daniel Lumban Tobing (PDI-P), Akhmad Muqowam (PPP), Tjatur Sapto Edy (PAN), Ahmadi Noor Supit, Ruslan Abdul Gani (Golkar), Haryo Budi Wibowo (PKB), Pius Lustrilanang, Wilgo Zainar, Haerul Saleh (Gerindra).
Ada juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono. Namun, belakangan ia batal mendaftar dan menarik berkasnya.
Kebanyakan dari nama di atas pernah menjabat sebagai anggota DPR dua periode dan pernah bertugas di Komisi XI DPR, komisi yang kini akan menyeleksi mereka.
Di luar nama-nama caleg gagal, ada juga nama politisi Rusdi Kirana. Bos Lion Air yang juga politisi PKB itu mendaftar meski saat ini masih bertugas sebagai Duta Besar Indonesia untuk Malaysia.
Ramainya politikus yang mendaftar sebagai calon anggota BPK ini sebenarnya sudah terjadi sejak tahun-tahun sebelumnya.
Tiga dari lima anggota BPK yang akan berakhir masa jabatannya saat ini juga sebagian merupakan eks politikus, seperti Harry Azhar Azis (Golkar), Rizal Djalil (PAN), dan Achsanul Qosasi (Demokrat). Dari ketiga nama itu, Harry Azhar dan Achsanul Qosasi kembali mendaftar sebagai petahana.
Baca selengkapnya: Saat Caleg Gagal Ramai-ramai Daftar Jadi Anggota BPK...