Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Robby Beli Burung Rp 1 Miliar, Istrinya Kaget: "Lu Gila Ya Beli Burung Seharga Rumah?"

Kompas.com - 05/07/2019, 11:36 WIB
Cynthia Lova,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com — Robby Eka Wijaya (34) mengaku sempat tak diperbolehkan sang istri membeli Jayabaya, burung merpati atau dara seharga Rp 1 miliar.

Robby mengatakan, istrinya kaget harga burung yang dibelinya seharga rumah. Sebab, biasanya burung yang dibeli Robby rata-rata hanya mencapai Rp 50 juta.

“Pas saya bilang mau beli burung Rp 1 miliar, dia kaget. Dia cuma ngomong, ‘Lu gila ya beli burung seharga rumah’. Wajar si dia ngomong gila karena kan Rp 1 miliar bukan uang yang sedikit,” ujar Robby di Kalimulya, Cilodong, Depok, Jawa Barat, Kamis (4/7/2019).

Meski ada penolakan dari sang istri, Robby mengaku langsung menjelaskan sejumlah keuntungan ke depan apabila membeli Jayabaya.

“Saya jelasin aja ke istri kalau Jayabaya ini konsisten dalam bertanding untuk menang. Jayabaya ini sumber rezeki ke depannya,” kata Robby.

Baca juga: Cerita Robby Kepincut Jayabaya, Si Burung Elite Seharga Rp 1 Miliar

Setelah selesai bernegosiasi dengan sang istri dan diperbolehkan membeli Jayabaya, ia pun lantas langsung menghampiri pemilik Jayabaya yang ada di Bandung untuk melakukan pembayaran.

Ia mengatakan, pemilik Jayabaya pun sempat berat hati memberikan burung kesayangannya yang ia jual ke Robby.

Namun, Robby memastikan akan merawat Jayabaya dengan baik.

Robby mengatakan, dirinya terus rutin merawat dan menjaga kesehatan Jayabaya dengan baik agar tampak sehat dan bugar.

Baca juga: Kediaman Pembeli Burung Rp 1 Miliar, Rumah pun Disulap Jadi Penangkaran

Ia rutin memberikan makan Jayabaya tiga kali sehari dengan jagung dan beras merah yang selalu disediakan di dalam kandangnya.

“Makanan ini agar Jayabaya terus sehat dan bugar sehingga ia tidak sakit,” ucap Robby di Kalimulya, Cilodong, Depok.

Untuk menjadi burung lomba, Jayabaya pun diberikan suplemen dan vitamin khusus agar kecepatan dan daya tangkap Jayabaya kuat.

“Saya beri dia minyak ikan supaya dia selalu ingat jalur lomba. Untuk perawatan bulunya saya kasih Nature-e dan sampo khusus burung,” tuturnya.

Awal kisah

Seperti diberitakan Kompas.com sebelumnya, media sosial tengah diramaikan dengan seorang pria bernama Robby Eka Wijaya (34) yang membeli seekor burung dara atau merpati dengan harga Rp 1 miliar.

Robby pria asal Depok itu menceritakan awal mulanya ia tertarik dengan Jayabaya (nama burung) pada tahun 2018 awal.

Saat itu dirinya tengah mengikuti perlombaan merpati tinggi tingkat nasional bersama Komunitas Penggemar Merpati Tinggi Indonesia (PTMI). Ia melihat Jayabaya saat itu memenangkan pertandingan itu.

“Nah dari situ saya langsung klik dan tertarik dengan burung ini. Kemudian saya selalu perhatikan setiap Jayabaya ikut lomba,” ujar Robby saat ditemui di Kalimulya, Cilodong, Depok, Kamis (4/7/2019).

Baca juga: Terjual Rp 1 Miliar, Kenapa Burung Merpati Bisa Sangat Mahal?

Setiap pertandingan yang diikutinya, Robby pun pasti mencari-cari keberadaan Jayabaya untuk memperhatikan sepak terjang dari Jayabaya ini.

Ia mengaku kagum dengan kelincahan burung Jayabaya ini yang selalu mencetak kemenangan.

“Saya terus perhatikan, oh ini burung konsisten dalam kerja, memiliki rezeki bagus dan masa depannya cerah,” tambahnya.

Robby mengaku sempat kehilangan jejak Jayabaya, burung yang ia kagumi lantaran tidak lagi ikut lomba.

“Saat itu selama tiga bulan di awal tahun 2019 kemarin Jayabaya sempat istirahat dari lomba. Kemudian saya cari tahu keberadaan dia,” kata Robby.

Baca juga: Laku Rp 1 Miliar, Merpati Ini Pecahkan Rekor Burung Termahal

Setelah Jayabaya istirahat, ia memperhatikan Jayabaya mengikuti lomba lagi di Pasar Layung, Bandung.

Menurut dia, kemamampuan burung itu bisa dikatakan bagus setelah dia istirahat lama dan konsisten memenangkan lomba.

“Kemarin sesudah lomba di Pasar Layung, saya perhatikan lagi di Bandung di daerah Majalaya itu saya perhatikan dia bagus juga kerjanya. Jadi dibuktikan setelah istirahat dia bagus juga kerjanya makanya saya berani beli Jayabaya dengan harga mahal,” ucapnya.

Robby mengatakan, Jayabaya merupakan salah satu burung merpati paling spesial yang dimilikinya.

Saat ini, Robby telah memiliki 60 ekor burung merpati yang sering ia lombakan di tingkat nasional maupun lokal.

Sumber Investasi

Dengan membeli Jayabaya seharga Rp 1 miliar, ia optimis dapat menghasilkan lebih dari Rp 1 miliar ketika memasukkan Jayabaya di pertandingan burung nantinya.

Sebab, meski Jayabaya masih menginjak umur dua tahun, burung merpati ini cukup konsisten untuk menjuarai seluruh pertandingan merpati.

“Coba aja nih nant dua minggu lagi Jayabaya mau tanding, kalau satu kali tanding menang itu bisa dapet sampai ratusan juta. Coba bayangin aja kalau dalam satu tahun beberapa kali lomba bisa dapet Rp 1 miliar lebih kan,” ujarnya sambil tertawa.

Baca juga: Laku Miliaran Rupiah, Sejak Kapan Burung Merpati Diminati Penghobi?

Untuk menjadikan burung itu menang dalam perlombaan, bukanlah suatu hal yang mudah. Sebab beda tangan yang mengurus beda pula kemampuan burung itu.

“Saya itu tipe orang yang suka memperhatikan apa nih yang jadi kelemahan burung yang saya punya. Apa pula kelebihannya,” kata Robby.

Dengan mencari tahu apa kelebihan dan kekurangan dari burungnya itu, ia dapat menyusun strategi bagaimana mengatasi kelemahan burung yang ia punya.

“Jadi setiap mau lomba, burung itu harus berlatih. Nah saya pun selalu bawa burung saya untuk berlatih langsung di lapangan perlombaan agar burungnya hafal jalur,” tambahnya.

Tidak lupa pula, ia juga harus rutin mengurus kesehatan dari burung yang ia punya agar selalu sehat dan fit.

“Saya selalu kasih vitamin secara rutin, Nature-E buat bulu burungnya tebal dan lembut, kemudian mandiin burung secara rutin. Yang lainnya sama seperti burung lainnya, makan tiga kali sehari,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Megapolitan
KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

Megapolitan
Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Megapolitan
Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan 'Live' Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan "Live" Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Megapolitan
Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Megapolitan
Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Megapolitan
Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Megapolitan
Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Megapolitan
Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Megapolitan
Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Megapolitan
Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Megapolitan
Walkot Depok Idris: Saya 'Cawe-cawe' Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Walkot Depok Idris: Saya "Cawe-cawe" Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com