Mereka menikmati 50 lukisan karya Basoeki Abdullah yang terpajang di setiap lemari kaca.
"Sebenarnya terdapat sekitar 123 lukisan karya Basuki Abdullah yang kami punya, tetapi kami hanya memamerkan 50 lukisan. Nanti lukisan tersebut akan dipamerkan secara bergantian agar pengunjung tidak bosan," ucap dia.
Di sela perbincangannya, Septian mengajak Kompas.com naik ke lantai dua, tempat dipajangnya puluhan lukisan karya Basoeki Abdullah.
Beberapa lukisan karya Basoeki Abdullah serasa menyambut kedatangan Kompas.com saat menaiki lantai dua.
Lantai tersebut terbagi menjadi beberapa sekat ruangan yang berisi lukisan topeng milik Basoeki. Dari lukisan bertema pemandangan, abstrak, potret, atau realis menghiasi setiap dinding.
Tidak lupa lampu kecil di setiap tembok dibiarkan menyala untuk memberikan cahaya yang cukup bagi warna lukisan.
Banyak lukisan yang dijelaskan Septian saat itu. Namun, ada satu lukisan yang cukup menyita perhatian Kompas.com.
Lukisan itu merupakan karya terbaru milik Basuki Abdullah yang terpajang di museum.
Lukisan tersebut dibuat pada 1993 beberapa bulan sebelum Basoeki meninggal. Goresan pertama lukisan tersebut dibuat oleh tangan sang Istri presiden ke-2 RI, Tien Soeharto.
"Jadi ini goresan pertamanya dari Bu Tien, nah untuk selanjutnya diselesaikan oleh Pak Basoeki Abdullah," ucap dia.
Lanjut dari ruang koleksi lukisan dan topeng milik Basoeki Abdullah, Septian mengajak Kompas.com ke lantai 1, tepatnya bekas ruang tamu Basuki Abdullah.
Tidak banyak lukisan yang dipamerkan di ruang tamu. Pengunjung hanya disajikan koleksi buku milik Basoeki Abdullah, meja, dan kursi ruang tamu yang tidak boleh diduduki serta beberapa koleksi senjata dan barang antik milik Basoeki.
Namun, ada satu ruang yang menyulut perhatian Kompas.com yakni Ruang Memorial.
Di ruangan ini, Sang Maestro ditemukan tewas bersimbah darah karena dipukul oleh perampok yang ingin merampas harta bendanya. Peristiwa itu terjadi pada 5 November 1993.
"Ya, jadi di sini tempat kejadian almarhum meninggal. Ruangan ini bisa dimasuki cuma dibatasi. Isi ruangan ini masih orisinal, tidak ada yang diubah-ubah," ujar dia.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.