BEKASI, KOMPAS.com - Polisi hingga kini belum mendapat kepastian identitas perempuan yang ditemukan tewas terikat di Jalan Kedaung, Kecamatan Mustikajaya, Bekasi pada Kamis (27/6/2019) silam.
"Baru ada dua orang menanyakan, mereka merasa kehilangan ibu. Kemudian mereka mau melihat ke RS Polri," ujar Kapolsek Bantargebang, Kompol Siswa saat dihubungi Kompas.com, Jumat (5/7/2019).
Siswo mengatakan, laporan tersebut diterima pihaknya dari dua orang berbeda.
"Yang satu ibunya pergi ke Jakarta, dia orang Karawang apa mana gitu. Saya suruh ke RS Polri. Setelah itu kita ditelepon lagi, katanya bukan. Ibunya ada," ujar Siswo.
"Satu lagi orang Cikarang sini, tapi ketemu, ibunya ke rumah cucunya," imbuhnya.
Baca juga: Ini Sketsa Wajah Perempuan yang Tewas Terikat di Bekasi Berdasarkan Hasil Autopsi
Dua laporan tersebut masuk setelah pihak Polsek Bantargebang menyebar sketsa wajah korban berdasarkan hasil autopsi di RS Polri pada Senin (1/7/2019), ke berbagai titik.
Sejumlah pangkalan dan kendaraan sopir jadi sasaran utama penyebaran sketsa wajah korban.
Bahkan, pihaknya juga menitipkan sketsa wajah tersebut untuk disebarkan di komunitas sopir.
"Kemarin menyebar sekitar 82 sketsa di pangkalan ojek, angkot, kontainer, dan mobil boks besar," kata Siswo.
"Sopir juga saya suruh sebar juga ke grup-grup mereka. Sopir boks itu mereka punya persatuan se-Indonesia di WA. Terus ke komunitas sopir kontainer, sama grup sopir mobil losbak di Bekasi Utara," kata dia.
Baca juga: Sidik Jari Jenazah Perempuan Terikat di Bekasi Tak Terbaca
Siswo beserta jajarannya juga menempelkan sketsa wajah korban di sejumlah tempat hiburan remang-remang di dekat Cileungsi.
Ia belum bisa mengungkapkan kepada Kompas.com langkah-langkah penyelidikan lainnya.
Sebelumnya, korban sudah diautopsi di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Namun, hasil autopsi tidak bisa dipublikasikan, dengan alasan hanya akan digunakan untuk kepentingan penyelidikan internal polisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.