Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senilai Rumah Rp 1 Miliar, Apa Istimewanya Jayabaya Si Burung Merpati?

Kompas.com - 05/07/2019, 15:58 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Robby Eka Wijaya (34) berani rogoh koceknya hingga Rp 1 miliar untuk membeli burung merpati bernama Jayabaya.

Robby mengklaim bahwa Jayabaya merupakan burung yang istimewa. Sebab, di umurnya yang masih muda, ia dikenal konsisten memenangi setiap pertandingan selama satu tahun belakangan ini.

Lantas apa saja yang membuat Jayabaya dinyatakan sebagai pemenang lomba?

Robby menjelaskan, Jayabaya mengikuti lomba di lahan kosong seluas 1,2 kilometer. Ketangkasan dan kecepatan Jayabaya diuji di arena perlombaan ini.

Baca juga: Robby Beli Burung Rp 1 Miliar, Istrinya Kaget: Lu Gila Ya Beli Burung Seharga Rumah?

"Jadi saat start, tim langsung melepas burung di titik start yang lokasinya berada 1,2 kilometer dari arena lomba," ujar Robby kepada Kompas.com, Jumat (5/7/2019).

Robby mengatakan, Jayabaya tidak sembarang terbang bebas, Jayabaya harus melewati beberapa tantangan.

Pertama, burung harus bisa melewati kolongan atau arena lomba di atas tanah berbentuk persegi seluas 9x9 meter dengan tiang bambu setinggi 9 meter di setiap sudutnya.

Kemudian, burung itu juga harus cepat menghampiri pemiliknya dan hinggap tepat di atas meja yang tersedia di bawah kolongan.

Untuk memancing merpati Rp 1 miliar itu menghampiri pemiliknya, Jayabaya harus dipancing dengan burung betina yang menjadi pasangannya.

“Ukuran mejanya 60x60 sentimeter. Kita tidak boleh mengibarkan sayap burung betina sebelum ada peluit dari wasit, bisa kena diskualifikasi. Kalau burung sudah mau dekat kolongan baru peluit ditiup sama wasit,” ucapnya.

“Jadi penilaiannya ada kecepatan dan ketepatan. Kalau burung cepat tapi turunnya di meja yang salah tetap dianggap kalah dan didiskualifikasi. Yang menang nanti diadu lagi sampai ada juara 1,” beber Robby.

Ia mengatakan, Jayabaya  bisa melewati setiap tantangan yang diberikan juri dalam setiap pertandingan dengan cepat.

"Paling cepet waktunya 3 menitlah. Jadi kecerdasan dan ketangkasan Jayabayalah yang membuat saya jatuh hati dengan Jayabaya," ujar Robby.

Baca juga: Melihat Tingkah Jayabaya, Si Burung Elite seharga Rp 1 miliar

Sebelumnya, media sosial tengah diramaikan dengan seorang pria bernama Robby Eka Wijaya (34) yang membeli seekor burung dara atau merpati dengan harga Rp 1 miliar.

Robby pria asal Depok itu menceritakan awal mulanya ia tertarik dengan Jayabaya (nama burung) pada tahun 2018 awal.

Halaman:


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat Sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat Sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com