"Enggak pusing Pak ngetik di HP?" tanya Kompas.com lagi.
"Ini yang paling praktis. Kalau sudah selesai bisa langsung disebarkan di grup-grup WhatsApp. Cuma saya masih ada PR, karena yang kayak begini di kantor cuma saya, harusnya staf-staf saya juga belajar dari wartawan," ujar dia.
Baca juga: JEO-Lebih Kenal dengan Sutopo Purwo Nugroho...
Memang benar, Sutopo lalu menunjukkan ponselnya. Di situ dia sedang mengetik sebuah informasi penanganan bencana di sebuah wilayah. Dia menghimpun informasi-informasi yang didapatnya dari lapangan melalui BPBD di berbagai daerah.
Di saat wartawan mewawancarai Kepala BNPB usai rapat, Sutopo juga tak lepas dari ponselnya. Dia terkadang mencatat pokok-pokok penting yang disampaikan atasannya itu.
Sosoknya pun semakin dicintai wartawan lantaran Sutopo tak hanya sekadar memberikan informasi terkait bencana yang berlangsung. Namun, dia juga tak segan membagikan ilmu bumi yang dikuasainya kepada wartawan agar memahami konteks bencana yang terjadi.
Tak mengherankan, Sutopo mengambil studi S1 jurusan Geografi Universitas Gadjah Mada. Dia kemudian melanjutkan studi masternya denan mengambil program studi Pengelolaan DAS di Institut Pertanian Bogor (IPB). Dia lalu mendapatkan gelar doktor setelah mengambil Studi Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan IPB.
Kini, sosok pejuang yang begitu penting dan sangat membantu media di setiap peristiwa bencana itu sudah pergi. Terima kasih dan selamat jalan, Pak Topo!
Biodata:
Nama lengkap dan gelar: Dr Sutopo Purwo Nugroho, MSi, APU
Tempat/tanggal lahir: Boyolali/7 Oktober 1969
Pendidikan:
Karya, antara lain:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.