JAKARTA, KOMPAS.com - Wafatnya Kepala Pusat Data Informasi dan Humas (Pusdatinmas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menimbulkan duka mendalam bagi warganet, Minggu (7/7/2019) pagi ini.
Sutopo diketahui meninggal dunia di Guangzhou, China, Minggu pukul 02.20 waktu setempat atau 01.20 WIB.
Sejak informasi itu tersebar di social media, warganet pun mengekpresikan rasa duka mereka melalui sejumlah tagar di antaranya #ripsutopo dan Pak Sutopo.
Tagar tersebut menjadi trending nomor satu di Twitter.
Baca juga: Kanker Sutopo Telah Menyebar ke Tulang dan Organ Vital Lain
Tagar #ripsutopo hingga Minggu pagi, sudah dituliskan lebih dari 15.000 kicauan. Adapun kata "Pak Sutopo" sudah dituliskan dalam 21.000.
"Selamat jalan Pak Sutopo Purwo Nugroho bersama kebaikan yang telah kau tunaikan. Indonesia bangga pernah memilikimu #ripsutopo," tulis akun @ulinyusron.
"Berita duka, Innalillahi wa innailaihi raajiuun. Bangsa ini akan selalu mengingat dedikasi dan kerja keras seorang Sutopo Purwo Nugroho untuk Indonesia tercinta. Semoga husnul khatimah, pak Topo. aamiin. #ripsutopo," kata akun @yusuf_dumdum.
Seperti diketahui, Sutopo Purwo Nugroho meninggal dunia di Guangzhou, China, saat ia menjalani pengobatan penyakit kanker paru-paru. Ia bertolak ke China sejak 15 Juni lalu.
Baca juga: Riwayat Kanker Paru Sutopo Hingga Tutup Usia
Sutopo telah menjalani serangkaian perawatan kesehatan di sejumlah rumah sakit (RS) karena kanker paru-paru yang diidapnya. Ia divonis kanker paru-paru stadium 4B pada 17 Januari 2018.
Semenjak vonis itu, dia masih aktif menjalani tugas-tugasnya untuk menginformasikan berita-berita kebencanaan kepada media.
Baru beberapa pekan belakangan ini, Sutopo sudah tidak aktif lagi di grup WhatsApp media selepas pamit untuk fokus berobat ke Guangzhou, China.