Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Bang Jack Membuat Akun YouTube Jacklyn Choppers, Dokumentasi Pekerjaan hingga Klarifikasi Hoaks

Kompas.com - 07/07/2019, 19:46 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Khairina

Tim Redaksi

Kala itu, sejumlah warganet menilai penangkapan Andri Bibir adalah rekayasa polisi.

"Saat kerusuhan 22 Mei itu, banyak orang bilang penangkapan Andri Bibir itu direkayasa. Gue yang membawa si Andri Bibir ke rumah sakit dan gue juga berada di TKP saat penangkapan. Makanya gue langsung membuat video klarifikasi. Gue mencoba menjelaskan fakta berdasarkan apa yang gue tau," ujar Bang Jack.

Baca juga: 5 Fakta di Balik Video Viral Nenek Curi Beras, Bawa 2 Karung hingga Tidak Dilaporkan Polisi

Bang Jack mengaku tak takut menghadapi cacian warganet. Hal itu justru menjadi semangat bagi dirinya untuk terus menyebarkan konten positif yang mengedukasi masyarakat.

Warganet diharapkan dapat berhati-hati menghadapi modus tindak pidana.

"Sudah biasa lah dihujat (di YouTube). Namanya juga orang hidup, ada yang senang, ada yang engga. Gue enjoy aja, malahan komentar negatif itu selalu gue balas," ujar Bang Jack.

"Gue kan membuat akun YouTube hanya untuk dokumentasi. Gue hanya ingin memberi informasi ini loh keberhasilan polisi, gitunaja sih. Masalah lo mau menerima ya silahkan, enggak juga enggak masalah. Enggak ada rugi," lanjutnya.

Prinsip hidup yang ia pegang adalah ingin bermanfaat bagi masyarakat. Oleh karena itu, ia tidak ingin memikirkan cacian warganet kepada dirinya.

Bang Jack hanya berpesan kepada warganet untuk menyaring terlebih dahulu segala informasi yang didapatkan dari media sosial.

"Jadi netizen itu harus bijak dan cerdas dalam menggunakan media sosial. Jangan asal main telan aja segala informasi yang didapatkan. Saring informasi sebelum sharing (membagikan)," tegas Bang Jack. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com