Ia mengaku memasang sendiri peralatan yang bekerja dengan sambungan teknologi Bluetooth ini, hanya bermodal video tutorial yang ada di YouTube.
Atas inovasi yang dilakukannya, ayah satu anak ini mengaku sudah menerima beragam respons dari para penumpangnya.
“Wah kalau respons penumpang banyak. Ada yang muji, ada yang biasa aja tapi lama lama kagum. Ada yang bengong, kaget kali, soalnya ada suara di helmnya. Yang parah sih ada yang teriak gitu sampai mau dicopot helmnya,” kata Darmawan, yang kerap beroperasi di daerah Serpong ini.
Namun, ia menganggap hal ini wajar, karena memang belum banyak yang tahu tentang teknologi yang ia gunakan.
Darmawan mengaku tak menjelaskan tentang alat itu kepada penumpang yang dibawanya.
“Enggak, kecuali pas penumpang pakai nanya ini dipasang apa, baru saya jelaskan singkat,” ujar dia.
Lalu, bagaimana testimoni penumpang, Amanda, yang kagum atas inovasi Darmawan hingga membagikan pengalamannya di media sosial?
Kepada Kompas.com, Amanda menganggap inovasi ini sangat membantu proses komunikasi antara pengendara dan penumpang selama di perjalanan. Misalnya, untuk menanyakan arah jalan.
“Oh iya, sungguh relatable, karena pastinya masalah komunikasi dengan pengendara ojol sudah umum terjadi. Bisa jadi hal kecil, atau menjadi besar karena salah persepsi dengar, mengingat hiruk-pikuk lalu lintas dan helm yang mengurangi daya dengar,” ujar Amanda saat dihubungi secara terpisah, Sabtu sore.
Menurut dia, penggunaan alat ini mengurangi kemungkinan-kemungkinan buruk saat berkendara di jalanan.
“Kan daripada teriak-teriak, tapi masih juga salah terima dengar, jadinya enggak nyambung. Itu kan jadinya bikin bete masing-masing,” kata dia.
Saat pertama menemukan driver yang menggunakan alat komunikasi ini di helmnya, Amanda mengaku sempat tidak menyangka.
“Sempat kagetnya karena ini yang nyodorin kan driver ojol, enggak akan ada kepikiran aja alat seperti itu terpasang di situ,” kisah Amanda.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.