Langkah lain yang akan dilakukan Pemprov DKI yakni mewajibkan seluruh penyelenggara acara di Jakarta mengganti penggunaan mesin diesel dengan baterai dari PT PLN (Persero).
Penggunaan mesin diesel harus diganti karena menyebabkan polusi udara.
"Kegiatan-kegiatan event di Jakarta yang selama ini menggunakan generator diesel yang membuang asap polusi udara tinggi, itu akan diwajibkan untuk menggunakan baterai. PLN sudah memiliki baterai itu," ucap Anies.
4. Ganti bus berpolusi tinggi
Pemprov DKI Jakarta juga akan mengganti bus-bus yang menghasilkan polusi tinggi dengan yang lebih ramah lingkungan.
Anies menyebut penggantian bus-bus tersebut dilakukan secara bertahap mulai tahun ini. Tahun ini, penggantian bus akan dimulai dengan bus berukuran sedang.
"Bus-bus kita yang hari ini mengeluarkan asap polusi yang luar biasa tinggi sedang dalam proses untuk pergantian di BPBJ (Badan Pengadaan Barang dan Jasa) sudah dalam proses," tuturnya.
5. Perbanyak alat ukur kualitas udara
Pemprov DKI Jakarta juga bakal memperbanyak alat untuk mengukur kualitas udara Jakarta.
Menurut Anies, alat ukur kualitas udara yang ada saat ini hanya bisa memantau kualitas udara maksimal di 15 titik.
Dengan memperbanyak alat ukur kualitas udara, data yang dihasilkan alat ukur tersebut akan merepresentasikan kualitas udara di seluruh wilayah Jakarta.
"Salah satu langkah yang akan kami kerjakan adalah memiliki alat ukur kualitas udara secara lebih banyak sehingga kami bisa menjangkau lebih luas di Jakarta," ucap dia.
Selain melakukan berbagai upaya tersebut, Pemprov DKI juga mengimbau seluruh warga untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan beralih menggunakan transportasi umum.
"Transjakarta jangkauannya sudah lebih luas, kualitasnya baik, ada MRT, dan juga kendaraan-kendaraan umum lainnya. Gunakan itu," kata Anies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.