JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran yang melanda 30 rumah di Jalan Cipinang Jaya I, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (6/7/2019) lalu, membuat 147 jiwa kehilangan tempat tinggal dan mengungsi di Posko Bencana di halaman SDN Cipinang Besar Selatan 03/04.
Sebanyak 47 kepala keluarga (KK) di wilayah RT 010 RW 07 mengungsi di tiga tenda yang didirikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan kebutuhan logistik seperti pakaian, makanan, fasilitas kesehatan, dan lainnya untuk korban kebakaran terpenuhi semuanya.
"Fasilitas kesehatan, kemudian seluruh kebutuhan dasarm kami pastikan terjamin, makan siap 24 jam ada. Kemudian untuk anak-anak masa ini masih libur tapi kami tetap siapkan kebutuhan mereka sekolah," kata Anies, Minggu kemarin.
Baca juga: Korban Kebakaran Cipinang Dapat Bantuan Dana untuk Bangun Ulang Rumah
Anies juga mengimbau warga agar tidak menggunakan listrik secara berlebihan dan memperhatikan jaringan listrik saluran kabel yang beresiko korslet.
Anies mengatakan, penyebab kebakaran yang melanda 30 rumah di Cipinang itu belum diketahui dan masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
"Iya, sampai sekarang belum tahu. Masih menunggu penyelidikan polisi," ujar Anies.
Ketua RW 07 Masfur mengatakan, warga berharap penyebab kebakaran bisa segera diketahui agar menjadi pembelajaran untuk warga.
Gencar cek instalasi listrik di permukiman
Kebakaran marak terjadi di Jakarta dalam beberapa waktu terakhir. Anies menginstruksikan petugas dari dinas terkait untuk mengecek instalasi listrik di area permukiman warga, khususnya di wilayah padat penduduk.
"Kami sekarang ada operasi untuk pengecekan saluran-saluran listrik. Jadi pada semua kampung kami lakukan inspeksi apakah ada jaringan-jaringan listrik yang beresiko," ujar Anies.
Pengecekan instalasi listrik itu mencari saluran kabel listrik yang beresiko di area permukiman warga. Menurut Anies penyebab kebakaran banyak terjadi karena korsleting.
Selain di Jatinegara, pekan lalu kebakaran juga terjadi di Tambora, Jakarta Barat. Di sana sebuah bengkel yang terbakar.
Pada 30 Juni lalu, kebakaran juga tejadi di Tanah Abang, Jakarta Pusat. Sebanyak 34 rumah dan 32 kios ludes terbakar.
Pemprov DKI memberikan bantuan total Rp 50 juta buat pembangunan kembali 30 rumah yang terbakar di Cipinang.
"Pak Gubernur tadi kan beri bantuan untuk recovery, iya dibantuin. Tadi Pak Gubernur kasih Rp 50 juta untuk modal pertama pembangunan," kata Wali Kota Jakarta Timur M Anwar.
Ketua RW 07 Masfur mengatakan, dana Rp 50 juta itu akan dibagi rata kepada 47 KK yang jadi korban. Dia belum mengetahui apakah akan ada bantuan lanjutan dari Pemprov DKI.
"Bantuan Rp 50 juta ini untuk seluruh KK bukan per KK, soal nanti ada lanjutannya saya enggak tahu kapan," ujar Masfur.
Baca juga: Dokumen Kependudukan Korban Kebakaran Cipinang yang Hilang Bisa diganti
Masfur mengatakan, bantuan logistik yang diberikan pemerintah kepada korban kebakaran sudah cukup. Namun warga berharap pemerintah bisa kembali membantu warga membangun kembali rumah yang terbakar.
"Ya diharapkan bisa (dapat bantuan) di-recovery yah, supaya bangunan lebih bagus dan rapi. Mungkin dulu listrik pasangnya berantakan mungkin dengan bangunan baru bisa lebih bagus, rapi, mengurangi dampaknya," ujar Masfur.
Hal senada diharapkan Tini. Dia berharap dapat bantuan dana dari Pemprov DKI agar bisa membangun kembali rumahnya.
"Saya serahin sama Allah. Saya juga enggak tahu mau gimana nanti. Harapannya itu aja semoga ada dana bantuan untuk bangun ulang dikit-dikit rumah saya," ujar Tini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.