"Akhirnya, Pak RT, warga datang, begitu diamankan kebetulan sekali anggota kita memang patrolinya di Sunter Agung, mengantisipasi tawuran. (Ada teriakan) minta tolong, mereka langsung anggota buser menangkap di situ," ucapnya.
3. Sempat diamuk massa
Setelah mendobrak pintu kontrakan mereka, warga melihat pelaku masih memegang golok, sementara sang istri dalam keadaan bercucuran darah.
Wargapun membawa Anton keluar dari kediamannya.
"Sempat (dikeroyok) karena banyak warga," ujar Supriyanto.
4. Perilaku berubah pascamudik Lebaran
Husein (44) pemilik kontrakan tempat peristiwa tersebut terjadi mengatakan, Anton dan istrinya kurang lebih 10 tahun mengontrak di tempatnya.
Selama 10 tahun itu, Husein tak menemui adanya kejanggalan terhadap perilaku Anton maupun istrinya.
"Dari awal (ngontrak) dia sudah sama istrinya. Hubungannya biasa aja kok, harmonis," ucap Husein saat ditemui di kediamannya.
Sifat Anton bahkan disebutkan Husein cukup ramah terhadap dirinya. Mereka selalu bertegur sapa bahkan berbincang apabila sedang berpapasan.
"Semenjak abis Lebaran ada perubahan sampai kejadian kemaren," ucapnya.
Husein enggan menjelaskan bagaimana perubahan perilaku yang dimaksudnya. Ia juga mengatakan tak ingin mencampuri urusan keluarga Anton.
5. Pelaku menganggur
Sepengetahuan Husein, Anton memang tidak bekerja, sementara istrinya berjualan rokok di Pasar Bambu Kuning, yang tak jauh dari kediamam mereka.
"(Anton) itu biasa berangkat pagi pulang sore, ke tempat istrinya (di pasar)," ujarnya.