JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Basweda melantik 16 pejabat pada Senin (8/7/2019) kemarin.
Pejabat yang dilantik menduduki jabatan pimpinan tinggi pratama atau eselon II.
Jabatan lain, yakni Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) DKI Jakarta.
"Pejabat 15 eselon II di lingkungan Pemda DKI dan 1 eselon II (adalah) Kepala Perwakilan BPKP RI Provinsi DKI Jakarta," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Chaidir saat dikonfirmasi, Senin.
"(Ada) kepala badan, kepala dinas, kepala biro, dan wakil kepala dinas," tambahnya.
Berikut rangkuman fakta seputar pelantikan 16 pejabat tersebut:
Hasil lelang jabatan
Pejabat eselon II yang dilantik merupakan hasil lelang jabatan yang sudah disetujui Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
Pemprov DKI Jakarta sebelumnya menggelar seleksi terbuka atau lelang jabatan untuk mengisi jabatan yang kosong.
Ada 18 jabatan yang kosong di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
Sebanyak 16 jabatan diantaranya, yakni jabatan pimpinan tinggi pratama atau eselon II. Sementara dua jabatan lainnya adalah jabatan pimpinan tinggi madya atau eselon I.
Jabatan eselon I yang kosong, yakni Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan serta Deputi Gubernur Bidang Pengendalian Kependudukan dan Permukiman.
Berbulan-bulan diisi Pelaksana tugas (Plt)
Pejabat-pejabat yang dilantik itu menduduki jabatan yang telah dipimpin pelaksana tugas (Plt) selama berbulan-bulan.
Catatan Kompas.com, ada 14 jabatan yang akhirnya punya pejabat definitif.
Jabatan yang paling lama kosong adalah kepala Biro Administrasi Sekretariat Daerah DKI Jakarta.
Jabatan ini kosong setelah ditinggalkan Rustam Effendi yang dilantik menjadi wali kota Jakarta Barat pada 5 Juli 2018.
Selain itu, ada juga jabatan kepala Dinas Perhubungan yang kosong sejak 25 September 2018.
Saat itu, Kadis Perhubungan Andri Yansyah dilantik sebagai kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.