Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Plt Akhirnya Dilantik Jadi Pejabat Definitif Pemprov DKI

Kompas.com - 09/07/2019, 09:29 WIB
Nursita Sari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Senin (8/7/2019) kemarin, melantik 15 pejabat eselon II atau jabatan pimpinan tinggi pratama yang akan bertugas di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

Sebanyak 6 dari 15 pejabat yang dilantik merupakan aparatur sipil negara (ASN) yang selama ini ditunjuk sebagai pelaksana tugas (Plt) di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang kini dipimpinnya.

Baca juga: 5 Fakta Seputar Pelantikan 16 Pejabat DKI

Enam orang Plt yang akhirnya dilantik menjadi pejabat definitif itu yakni:

1. Andono Warih

Andono dilantik menjadi kepala Dinas Lingkungan Hidup setelah ditunjuk sebagai Plt kepala dinas tersebut. Jabatan definitif Andono saat menjadi Plt kepala Dinas Lingkungan Hidup yakni kepala bidang pengendalian dampak lingkungan di SKPD tersebut.

2. Heru Hermawanto

Heru menjadi kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan. Ia sebelumnya ia menjabat sebagai sekretaris di dinas tersebut.

Saat menjadi sekretaris, Heru ditunjuk sebagai Plt kepala dinas karena jabatan itu kosong sejak 25 Februari 2019. Heru akhirnya dilantik sebagai pejabat definitif pada Senin kemarin, setelah bertugas sebagai Plt selama hampir lima bulan.

3. Syaefuloh Hidayat

Syaefuloh dilantik menjadi wakil kepala Dinas Pendidikan. Ia sebelumnya merupakan kepala bidang SMP dan SMA di Dinas Pendidikan.

Syaefuloh kemudian ditunjuk kebagai Plt wakil kepala dinas hingga akhirnya dilantik menjadi pejabat definitif.

4. Pujiono

Pujiono dilantik sebagai kepala Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD). Ia sebelumnya menjabat sebagai sekretaris BPAD.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com