Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RW Setempat Sebut Kali Tegal Amba Kotor karena Kurang Tempat Sampah

Kompas.com - 10/07/2019, 21:11 WIB
Dean Pahrevi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RW 001 Kelurahan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur Soenarto mengatakan, banyaknya sampah yang menggenang di Kali Tegal Amba disebabkan kurangnya tempat sampah di area permukiman warga sekitar kali.

Oleh sebab itu, Soenarto berharap pemerintah bisa memberikan tempat sampah dengan jumlah yang cukup di wilayahnya agar warga bisa disiplin membuang sampah.

"Tempat sampahnya saja enggak ada, kurang banget di sini. Kalau solusi saya kasih tong sampah yang gede-gede di sini. Kalau perlu sebelah kali kasih 100 (tong sampah), sebelah sini (gang) 100 juga," kata Soenarto kepada Kompas.com, Rabu (10/7/2019).

Soenarto tak menampik bahwa sampah di Kali Tegal Amba berasal dari warga yang buang sampah sembarangan. Namun dia menduga sampah tidak hanya dibuang oleh warga sekitar kali, melainkan juga berasal dari warga di luar wilayah RW 001.

Baca juga: Rutin Dibersihkan, dari Mana Datangnya Sampah di Kali Tegal Amba?

"Loh kita sudah kasih tahu (ke warga untuk jangan buang sampah ke kali), kalau dilihatin pagi (tidak ada sampah), kalau malam tuh baru, tapi namanya orang banyak ya susah kita awasi, masa kita lihatin terus," ujar Soenarto.

Sosialisasi ke warga untuk tidak buang sampah sembarangan pun sudah sering dilakukan Soenarto. Namun, menurut dia hal itu bukan solusi yang bagus untuk menyelesaikan permasalahan di Kali Tegal Amba.

Menurut dia, pemerintah harus punya andil yang kuat untuk menyelesaikan permasalahan sampah di kali seperti menyediakan tempat sampah yang banyak di permukiman warga.

Sebelumnya, kondisi Kali Tegal Amba terpantau kotor dipenuhi sampah dan lumpur hitam. Bau tak sedap juga tercium dari kali.

Baca juga: Bersihkan Kali Tegal Amba, Petugas Angkat 500 Kg Sampah dan Lumpur

Adapun berdasarkan pantauan Kompas.com pada pukul 15.00 WIB, usai dibersihkan oleh petugas UPK Badan Air kali nampak bersih dari sampah. Hanya saja lumpur yang tebal di dasar kali membuat Kali Tegal Amba terlihat hitam dan masih mengeluarkan bau tak sedap.

Rencananya pada Sabtu (13/7/2019) mendatang Pemprov DKI Jakarta akan lakukan pembersihan total kali yang melintasi tiga wilayah kelurahan itu dengan mengerahkan 450 personel gabungan dari berbagai unsur pemerintahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com