Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perampok Toko Emas Balaraja Residivis Perampokan di Malaysia

Kompas.com - 11/07/2019, 14:04 WIB
Verryana Novita Ningrum,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Salah satu tersangka perampok Toko Emas Permata di Balaraja, Tangerang, yaitu Muhammad Nur Iskhandar (24), merupakan residivis kasus perampokan di Malaysia.

Polisi mengatakan, dua tersangka pelaku perampokan toko emas di Balaraja pada 15 Juni lalu merupakan warga Malaysia. Selain Nur Iskhandar, tersangka kedua adalah Muhammad Nazri Fadzil (26).

"Tersangka ini (Nur Iskhandar) pernah ditangkap oleh Polisi Diraja Malaysia (PDRM) karena kasus perampokan toko emas di Kuala Lumpur, Malaysia," kata Kapolresta Tangerang Kombes Sabilul Alif di Polresta Tangerang, Kamis (11/7/2019).

Baca juga: Polisi: 2 Tersangka Perampok Toko Emas di Balaraja Warga Malaysia

Dia kemudian menjalani hukuman penjara dan kemudian bebas pada 3 Juni 2019. Tidak sampai dua pekan setelah bebas, dia bertemu Muhammad Nazri Fadzil (26) dan melakukan perampokan di toko emas di Balaraja pada 15 Juni 2019.

Muhammad Nazri Fadzil berasal dari keluarga mampu. Namun, dia bercita-cita ingin menghasilkan uang sendiri.

Dia lalu meminta izin kepada kedua orangtuanya untuk bekerja di Jepang. Orangtuanya menyetujui dan memberinya uang saku Rp 30 juta.

"Tapi, dia merasa tidak cukup dengan uang dari orangtuanya itu. Lalu, dia ajak Muhammad Nur Iskhandar merampok untuk menambah biaya ke Jepang," kata Sabilul.

Kendati demikian, keduanya tak memberikan alasan spesifik mengapa memilih Indonesia sebagai target. Ketika ditanya, Muhammad Nazri Fadzil hanya menjawab bahwa dia menyukai travelling.

"Dia juga pernah ke Indonesia pada 2013 dan 2015, tapi memang tujuannya jalan-jalan," kata Sabilul.

Baca juga: Perampok Toko Emas di Balaraja Pakai Mobil Rental Saat Beraksi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com