JAKARTA, KOMPAS.com - Senjata yang digunakan oleh perampok Toko Emas Permata, Kabupaten Balaraja, Tangerang ternyata adalah senjata replika alias palsu.
Dua pelaku Warga Negara Malaysia itu sebelumnya terlihat membawa senjata api jenis revolver dan pedang samurai saat melakukan perampokan pada 15 Juni 2019.
Aksi kedua pelaku yang teridentifikasi bernama Muhammad Nazri Fadzil (26) dan Muhammad Nur Iskandar (24) itu terekam CCTV dan viral di media sosial.
Baca juga: Perampok Toko Emas Balaraja Residivis Perampokan di Malaysia
"Dari video yang viral itu kami mengira memang senjata api, ternyata ini senjata api palsu, berupa korek api berbentuk revolver dan jenis bareta," kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif di Mapolresta Tangerang, Kamis (11/07/2019).
Selain senjata api palsu, polisi juga menemukan barang bukti lainnya berupa 34 dudukan gelang tempat menaruh emas, baki emas, dan masker yang pelaku gunakan untuk menutup wajahnya saat beroperasi.
Namun, polisi belum menemukan pedang samurai yang juga digunakan untuk menakuti warga sekitar saat beraksi.
"Setelah membuang barang bukti, mereka langsung ke daerah Cimone untuk mengganti kaca mobil mereka yang hancur karena dilempar batu besar oleh warga," kata Sabilul.
Baca juga: Perampok Toko Emas di Balaraja Belajar Merampok dari Youtube
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.