Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cobek hingga Sambal Terasi Jadi Bekal Jemaah Haji agar Lidah Serasa di Kampung Halaman

Kompas.com - 11/07/2019, 19:56 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Urusan selera makan memang tak bisa dipaksakan. Ketika berkunjung ke luar negeri, raga boleh jadi ada di negeri seberang, namun lidah tertinggal di kampung halaman.

Agaknya itu yang dirasakan Dedeh (60), jemaah haji asal Subang, yang hendak berangkat ke Tanah Suci Mekkah melalui Asrama Haji Embarkasi Bekasi, Kamis (11/7/2019).

Koper Dedeh termasuk salah satu koper yang "bermasalah" di ruangan pemeriksaan karena diduga mengandung barang yang dilarang dibawa.

Uniknya, saat digeledah, justru berbagai bumbu masak khas Nusantara yang menyembul di antara pakaian-pakaiannya.

"Bawa ini nih, ada teri, bawang goreng, sambal botol," kata Dedeh dalam bahasa Sunda sembari menunjukkan sejumlah bumbu masak bawaannya.

"Sudah matang kalau terinya mah," imbuhnya.

Baca juga: Akal-akalan Jemaah Haji agar Tetap Bisa Bawa Rokok ke Tanah Suci

Ia kemudian menggali lebih dalam barang bawaan di kopernya untuk mencari rice cooker. Petugas memang melarang benda elektronik, termasuk rice cooker, untuk dibawa terbang ke Arab Saudi. Ketika membongkar kopernya, tercecerlah sejumlah bumbu lainnya.

"Ini gula merah, ada Masako, sama sambel terasi. Namanya juga orang Sunda enggak pas kalau enggak nyambel," kata Dedeh.

Setelah rice cooker dikeluarkan dari kopernya, petugas sempat menanyakan rupa sebuah benda pipih dengan diameter sekitar 30 centimeter yang terbungkus kantong plastik.

"Cobek itu, cobek kayu buat nyambel. Bawa juga ulekannya, tapi kecil," ujarnya.

Dedeh mengaku membawa rice cooker karena disarankan oleh saudaranya yang pernah naik haji beberapa tahun lalu.

"Karena saudara saya tahun dulu bisa bawa rice cooker pas naik haji. Ini disarankan sama dia, bawa rice cooker saja, enggak apa-apa," ia menjelaskan.

Lain lagi dengan Siti Hapsoh, jemaah haji kloter 17 asal Kabupaten Bogor. Saat kopernya digeledah oleh petugas, berbagai macam bahan makanan langsung berceceran.

Ia membawa banyak mi instan, mulai dari kemasan bungkus hingga gelas. Makanan satu ini agaknya memang sulit dilepaskan dari selera orang Indonesia.

Baca juga: Dalam Sehari, Petugas Bea Cukai Sita 200 Bungkus Rokok Jemaah Haji

Menariknya, Siti membawa beras hingga sebotol minyak goreng berukuran 2 liter. Tak ayal, petugas langsung menyita minyak goreng tersebut lantaran tak sesuai kualifikasi. Siti menolak diwawancara dan tak mengizinkan Kompas.com mengambil gambar.

Begitu pula Dewi (26), jemaah asli asal Kabupaten Bogor yang akan naik haji sendirian. Ia juga membawa sejumlah makanan "andalan" untuk menemaninya selama ibadah haji di Mekkah.

"Biasa lah orang Indonesia, bawa cemilan, mi (instan), bawa ikan asin juga," kata Dewi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Megapolitan
Jadi Tersangka, Sopir Truk 'Biang Kerok' Tabrakan di GT Halim Utama Sesumbar: Saya Beli Semua Mobilnya

Jadi Tersangka, Sopir Truk "Biang Kerok" Tabrakan di GT Halim Utama Sesumbar: Saya Beli Semua Mobilnya

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Megapolitan
Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Megapolitan
Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Megapolitan
Pelaku Pembacokan di Kampung Bahari Jalani Pemeriksaan dengan Tenang Usai Tewaskan Sepupu

Pelaku Pembacokan di Kampung Bahari Jalani Pemeriksaan dengan Tenang Usai Tewaskan Sepupu

Megapolitan
SPBU di Bekasi Tak Terlibat Kasus Bensin Dicampur Air, Polisi: Mereka Telah Ikuti Prosedur

SPBU di Bekasi Tak Terlibat Kasus Bensin Dicampur Air, Polisi: Mereka Telah Ikuti Prosedur

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Sungai Ciliwung, Tersangkut di Kolong Jembatan

Mayat Pria Ditemukan di Sungai Ciliwung, Tersangkut di Kolong Jembatan

Megapolitan
Sopir dan Kernet Tangki Jual Bensin ke Satpam SPBU, lalu Campur Pertalite dengan Air

Sopir dan Kernet Tangki Jual Bensin ke Satpam SPBU, lalu Campur Pertalite dengan Air

Megapolitan
Kasusnya Dihentikan, Aiman Witjaksono Minta Polisi Kembalikan Ponsel yang Disita

Kasusnya Dihentikan, Aiman Witjaksono Minta Polisi Kembalikan Ponsel yang Disita

Megapolitan
Ikut Resmikan Masjid Agung Bogor, Zulhas Puji Lokasinya yang Strategis

Ikut Resmikan Masjid Agung Bogor, Zulhas Puji Lokasinya yang Strategis

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis di Jakarta tapi KJP Dihapus, Warga: Lebih Adil

Wacana Sekolah Gratis di Jakarta tapi KJP Dihapus, Warga: Lebih Adil

Megapolitan
Terungkapnya Kasus Bensin Campur Air di Bekasi, Ternyata Bukan karena Kebocoran Tangki di SPBU

Terungkapnya Kasus Bensin Campur Air di Bekasi, Ternyata Bukan karena Kebocoran Tangki di SPBU

Megapolitan
Antusiasme Sakti Mudik ke Subang, Tak Sabar Lihat Kemajuan Kampung Halaman

Antusiasme Sakti Mudik ke Subang, Tak Sabar Lihat Kemajuan Kampung Halaman

Megapolitan
Ingin Masukkan Orang Profesional, Bima Arya Bakal Susun DKM Masjid Agung Bogor di Sisa Masa Jabatan

Ingin Masukkan Orang Profesional, Bima Arya Bakal Susun DKM Masjid Agung Bogor di Sisa Masa Jabatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com