Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tipu Daya Ratna Sarumpaet Sebar Hoaks di Lingkaran Prabowo....

Kompas.com - 11/07/2019, 21:14 WIB
Walda Marison,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratna Sarumpaet terbukti menyiarkan berita bohong atau hoaks terkait kabar pengeroyokan yang dialaminya hingga membuat mukanya lebam. Dalam persidangan, hakim menjabarkan awal mula Ratna membuat kehebohan publik soal penyerangan itu. 

Hakim yakin Ratna sengaja berbohong dan menciptakan keonaran. Hakim tak mempercayai pengakuan Ratna di persidangan yang mengaku berbohong hanya karena malu telah operasi plastik.

Hakim pun menjabarkan fakta-fakat Ratna sengaja menciptkan keonaran. Percakapan serta pertemuan Ratna dengan beberapa orang dijabarkan secara detil oleh hakim.

"Menimbang dengan fakta-fakta saksi ahli di persidangan, bahwa terdakwa telah menyebarkan foto-foto dirinya yang berwajah lebam ke beberapa orang," ujar Hakim anggota Krisnugroho di PN Jakarta Selatan, Kamis (11/7/2019).

Baca juga: Ratna Sarumpaet Divonis Dua Tahun Penjara

Menurut Hakim, setidaknya ada lima orang yang menerima foto-foto wajah lebam dari Ratna Sarumpaet. Kelima orang itu yakni Rocky Gerung, Deden Syarifuddin, Said Iqbal, Basari, dan Simon Aloysius. Sebagian besar orang itu adalah orang-orang di sekitar Prabowo Subianto.

Seluruh foto itu disebar Ratna melalui media WhatsApp. Rocky Gerung menjadi orang yang paling sering dikirim pesan singkat oleh Ratna soal kondisi wajahnya itu.

Selain mengirimkan foto, Ratna juga menyematkan kalimat-kalimat yang dinilai hakim mampu memprovokasi kubu Prabowo. 

Baca juga: Hakim: Permintaan Maaf Ratna Sarumpaet Tidak Menghapus Tanggung Jawab Atas Tindak Pidananya

Berikut detil aksi Ratna menyebarkan kebohongannya:

- 25 September 2018: Ratna pertama kali mengirimkan foto wajah Rocky Gerung via WhatsApp.

- 26 September 2018: Ratna bertemu Deden Syarifuddin di Hotel Mercure. Ratna mengaku dia dipukuli orang hingga mebuat mukanya lebam dan bengkak. 

- 26 September 2018: Ratna mengirimkan berita ke Rocky Gerung bahwa dia merasakan sakit di sekitar rongga mata hingga 

- 27 September 2018: Ratna mengirimkan berita ke Rocky dengan pesan, "hei Rocky negeri ini semakin gila, need you badly".

- 28 September 2018: Ratna mengirimkan foto lebam lagi ke Rocky

- 28 September 2018: Ratna menyuruh Syafrudin mengontak Said Iqbal. Lewat sambungan telepon, Ratna pun menangis dan meminta Said Iqbal ke rumahnya. Said Iqbal menyanggupi. Saat bertemu Ratna di rumahnya, Said Iqbal pun diyakinkan Ratna dengan ucapan "kakak dianiaya" dan menunjukkan foto wajah lebam. Di situ, Ratna meminta Said membantunya untuk bisa bertemu Prabowo Subianto.

- 29 September 2018: Ratna kembali mengirimkan beberapa foto ke Rocky Gerung dengan pesan bertuliskan, "mungkin aku tidak harus ngotot buat perbaiki bangsa yang sudah terlanjur rusak. It's painful".

- 29 September 2018: Ratna mengirimkan foto kepada Basaria dengan pesan, "kakak sedang kesakitan, kakak minta tolong untuk bicara dengan Pak Djoksan"

- 29 September 2018: Ratna mengirimkan tiga foto wajahnya ke Simon Aloysius Mantiri dengan isi pesan, "saya harus ketemu 08 segera Pak Simon". Pesan itu berbalas dan dijawab Simon, "kurang ajar sekali itu Bu pelakunya".

 

Majelis hakim menjatuhkan vonis 2 tahun penjara terhadap Ratna Sarumpaet. Ratna terbukti menyebarkan hoaks atau berita bohong. Sebelumnya, Ratna mengaku wajahnya lebam akibat dipukuli oleh beberapa orang. Dia pun meminta pertolongan kepada Prabowo Subianto dan orang-orang di lingkaran Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Megapolitan
98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

Megapolitan
Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com