Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LRT Jakarta yang Tak Kunjung Beroperasi Meski Sudah Diuji Coba Tiga Kali

Kompas.com - 12/07/2019, 10:41 WIB
Nursita Sari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengoperasian moda light rail transit (LRT) Jakarta rute Velodrome-Kelapa Gading hingga kini masih belum jelas.

Padahal, kereta ringan ini mulanya ditargetkan beroperasi hampir setahun yang lalu, yakni saat Asian Games pada Agustus 2018.

Alih-alih beroperasi, operator PT LRT Jakarta melakukan uji coba secara gratis untuk ketiga kalinya pada 11 Juni 2019 lalu.

Corporate Communication Manager PT LRT Jakarta Melisa Suciati mengatakan, LRT Jakarta belum beroperasi secara komersial karena pengembang proyek, PT Jakarta Propertindo, masih mengurus persoalan administrasi. Namun, Melisa tidak menjelaskan urusan administrasi apa yang dimaksud.

"Memang saat ini proses administrasi masih terus dilakukan. Harapannya dalam minggu ini atau minggu depan sudah ada titik terangnya dari perusahaan holding kami, yaitu PT Jakarta Propertindo, untuk progres administrasinya," kata Melisa, Kamis (11/7/2019).

Berulang kali uji coba, apakah LRT rugi?

Uji coba LRT Jakarta tercatat sudah tiga kali diselenggarakan, yakni Agustus 2018, Maret 2019, dan Juni 2019.

LRT mulanya ditargetkan beroperasi pada Agustus 2018, menjelang Asian Games. Namun, LRT Jakarta akhirnya hanya diuji coba terbatas pada saat penyelenggaraan Asian Games 2018. Selama masa uji coba, hanya kalangan terbatas yang bisa menjajal LRT Jakarta itu.

Baca juga: Sebulan Uji Publik, Penumpang LRT Jakarta Capai 211.000 Orang

LRT Jakarta kemudian disebut siap beroperasi pada akhir Februari 2019. Namun, rencana itu lagi-lagi tak terealisasi.

Akhir Februari 2019, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, LRT Jakarta akan beroperasi pada akhir Maret 2019.

Alih-alih beroperasi secara komersial, LRT Jakarta justru kembali menggelar uji coba secara cuma-cuma untuk kedua kalinya pada Maret 2019.

Saat itu, uji coba dilakukan untuk menyosialisasikan integrasi LRT Jakarta dengan angkot Jak Lingko.

Terakhir, LRT Jakarta untuk ketiga kalinya diuji coba dengan embel-embel uji publik. Uji publik dimulai sejak 11 Juni lalu dan masih berlangsung hingga kini.

Dalam uji publik ini, penumpang bisa turun di lima stasiun LRT, yakni Stasiun Boulevard Utara, Boulevard Selatan, Pulomas, Equestrian, dan Velodrome.

Suasana di dalam kereta LRT Jakarta pada uji publik gratis yang digelar mulai Selasa (11/6/2019).KOMPAS.com/Vitorio Mantalean Suasana di dalam kereta LRT Jakarta pada uji publik gratis yang digelar mulai Selasa (11/6/2019).

Lalu, apakah LRT Jakarta merugi dengan berulang kali melakukan uji coba tanpa kejelasan waktu operasi komersial?

Melisa tidak menjelaskan untung-rugi saat ditanya. Dia hanya menjawab uji coba ini bagian dari kesiapan LRT Jakarta sebelum beroperasi komersial.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com