Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Kesibukan Dapur Asrama Haji Layani Ribuan Jemaah Tiap Hari

Kompas.com - 12/07/2019, 17:56 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Udara panas seketika membalut muka saat memasuki dapur Asrama Haji Embarkasi Bekasi, Jawa Barat, Jumat (12/7/2019). Sol sepatu pun kehilangan kinerjanya  di ubin dapur yang berlapis tipis minyak.

"Ini lagi bikin kroket. Kalau hari ini kan empat kloter (jemaah haji) yang datang, jadi 3.000 bikinnya sehari," kata Riah, salah satu juru masak ketika ditemui Kompas.com dengan suara keras.

Kewajiban mengenakan masker, ditambah dengung sejumlah mesin penghisap yang memenuhi dapur, memaksa para juru masak perlu sedikit menegangkan urat lehernya kala berbincang satu sama lain.

Baca juga: Standar Kamar di Asrama Haji Embarkasi Bekasi Dinilai Tak Merata

Riah tampak hafal cara mengolah adonan kroket. Tangannya gesit memulung adonan tepung, mencucuk daging isi dari mangkok, lantas memindahkannya ke tengah adonan. Tangannya lanjut memulung hingga adonan halus.

"Pegallah tangan. Tapi kan sudah biasalah namanya ibu-ibu begini," kata Riah.

Jika tidak sedang direkrut sebagai tenaga musiman untuk memasak di dapur asrama haji, Riah dan koleganya mengaku rutin berjualan kue kecil. Tak heran jika tangan-tangan mereka tampak sangat terampil.

Posisi meja tempat Riah dan kolega memulung kroket agak memojok. Di bagian tengah dapur, kompor dan wajan berukuran besar berderet dengan isi masing-masing. Ada yang berisi sayur sop, kuah kuning, hingga minyak.

Para juru masak yang kompak mengenakan celemek jingga terlihat sabar berurusan dengan pangan di atas kompor, beserta suhu panas yang menguar ke muka. Ada juga petugas yang membungkuk sekian lama, hanya untuk menggayung beberapa gentong berisi teh pahit dan kopi ke galon.

Di atas galon-galon tersebut, ia memasang penyaring guna menjaring daun hasil rebusan teh tadi.

"Teh pahitnya 20 galon, kalau kopi 10," kata petugas yang enggan menyebut namanya itu.

Beberapa petugas lain berurusan dengan golok, sibuk memotong daging. Yang lain membersihkan ubin dapur yang kian licin.

"Jumlah personel itu dari project manager sampe cleaning service 106 orang. Kalau tenaga di dapur semuanya punya peran masing-masing, yang bikin kue, yang bikin sop, yang goreng-goreng," kata project manager katering Asrama Haji Embarkasi Bekasi, Yuniati Sekar, Jumat sore.

"Tenaga musiman mereka. Kami tetap ada personel kunci dari perusahaan. Tenaga musiman kami ada dari Cianjur, Pangandaran, Bekasi. Jadi mereka cuma musim haji ini saja perekrutan. Kebetulan mereka sebagian besar sudah terbiasa ikut kami pas musim haji," kata Sekar.

Semua petugas fokus dengan pekerjaannya. Hari ini, mereka perlu menyiapkan menu ikan fillet bumbu kuning, gepuk sapi, sop, cumi asam manis, dengan snack brownies panggang dan kroket.

Hadapi ribuan jemaah saban hari

Juru masak menyiapkan makan di dapur Asrama Haji Embarkasi Bekasi, Jumat (12/7/2019).Vitorio Mantalean Juru masak menyiapkan makan di dapur Asrama Haji Embarkasi Bekasi, Jumat (12/7/2019).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com