Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja Depok yang Loncat dari JPO Mengaku "Dijual" kepada Teman-teman Pemerkosanya

Kompas.com - 12/07/2019, 18:39 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


DEPOK, KOMPAS.com - Seorang remaja wanita berinisial AF (17) nekat loncat dari jembatan penyebrangan orang (JPO) di Jalan Margonda, tepatnya di depan Terminal Depok, pada Rabu (10/7/2019) lalu.

Kepada Kompas.com, AF bercerita ia depresi dengan apa yang saat ini menimpanya.

AF mengatakan, sejak setahun belakangan ini, ia dititipkan oleh ibunya dengan seorang laki-laki hidung belang bernama Sobar.

Sobar adalah teman ibunya yang bekerja sebagai sopir angkutan umum 122 jurusan Kampung Rambutan-Depok.

"Mama saya terlalu percaya sama Sobar, padahal Sobar itu jahat sama saya. Saya tidak tahu apa maksud mama saya nitipin saya," ujarnya di Rumah Aman Depok, Jawa Barat,Jumat (12/7/2019).

Baca juga: Diperkosa dan Kerap Dicekoki Narkoba, Remaja 17 Tahun Loncat dari JPO di Terminal Depok

Karena ibunya kerap meminta AF tinggal bersama Sobar, ia pun akhirnya menyetujui hal tersebut.

"Saya akhirnya dibawa sama Sobar untuk tinggal bareng di belakang sekolah Master," ujar AF.

Ketika tinggal bareng Sobar selama beberapa hari, AF mengaku sering diperkosa.

Tidak hanya diperkosa, ia bahkan dijual ke sejumlah laki-laki yang dekat dengan Sobar.

"Saya baru sadar kenapa saya tidak disuruh kerja sama Sobar, ternyata saya diperjualbelikan ke orang-orang," ucap AF.

Baca juga: Kronologi Remaja Lompat dari JPO di Depok karena Stres Diperkosa

Selain itu, setiap malam AF kerap dicekoki narkoba oleh Sobar. Ia mengaku, dirinya selalu dipaksa untuk menggunakan barang haram itu.

Apabila tidak mau mengonsumsi narkoba itu, AF kerap dipukuli menggunakan ikat pinggang.

"Terus dia selalu mengancam ke saya, kalau saya tidak mau mengikuti apa yang ia mau, ia akan membuat celaka mama saya," ujarnya sambil menunduk.

Ia mengaku sangat takut apabila mamanya celaka kalau ia tak mau mengikuti Sobar. Sebab hanya ibu, abang, dan adiknya yang sekarang dia punya.

"Sobar taju kelemahan saya, dia tahu kalau saya sayang banget sama mama saya. Makanya mama saya selalu dijadikan alat bagi dia untuk mengancam saya," ucap AF.

AF mengatakan, dirinya lelah mengikuti semua kemauan Sobar yang hanya membuat dirinya bertambah rusak.

"Badan saya sudah penuh narkoba, itu semua karena Sobar. Saya capek hidup begini terus, saya hanya bisa berdoa saat ini," ucapnya.

Ia berharap dapat bertemu dengan ibunya dan menjalani kehidupan normal lagi.

"Saya ingin Sobar ditangkap, dia ini pengedar narkoba juga. Pokoknya saya ingin Sobar jauhi saya," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com