Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapan Ancol Mengenai Kelemahan Keamanan Mereka yang Disebutkan Polisi

Kompas.com - 12/07/2019, 21:17 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Manajemen Ancol Taman Impian memberi tanggapan terkait ucapan Polisi yang menyebutkan adanya kelemahan pada keamanan mereka.

Departemen Head Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Rika Lestari mengatakan, pihaknya selalu menyiagakan petugas keamanan internal setiap harinya.

"Untuk menjamin keamanan dan kenyamanan Ancol menyediakan tenaga petugas keamanan internal selama  24 jam," kata Rika melalui pesan singkatnya Jumat (12/7/2019).

Ia juga menegaskan bahwa pihak manajemennya memiliki kebijakan untuk tidak menjual minuman keras di setiap restoran maupun cafe yang ada di dalam Ancol Taman Impian.

Ketika ditanyai mengenai apakah ada pemeriksaan terkait barang bawaan yang dibawa pengunjung Rika tak menjawab secara lugas.

"Sebagai kawasan rekreasi keluarga, Manajemen Ancol mengedepankan aspek kenyamanan bagi pengunjungnya. Maka jika terdapat hal-hal yang dirasa tidak baik dan meresahkan, petugas keamanan akan bertindak sesuai SOP yang telah ditentukan," jawabnya.

Baca juga: Sambil Piknik, Warga Tonton Rekonstruksi Kasus Pembunuhan di Ancol

Berdasarkan pantauan Kompas.com di Pintu Barat Ancol Taman Impian, memang tak ada pemeriksaan yang dilakukan kepada pengunjung. Petugas hanya memberikan pelayanan tiket kepada pengunjung yang ingin memasuki kawasan Ancol.

Selain itu, ketika disinggung mengenai pemeriksaan badan atau pemindai logam (metal detector) pintu masuk Ancol, Rika menjawab akan meningkatkan keamanan di sana.

"Kami akan terus meningkatkan pelayanan serta kenyamanan pengunjung dengan sistem keamanan yang baik, dan tentu saja terus melakukan komunikasi dan kolaborasi dengan pihak kepolisian," jelasnya.

Sebelumnya Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan ada kelemahan pada kemanan di tempat rekreasi Ancol Taman Impian sehingga kasus pembunuhan Hilarius Ladja (31) di pantai Beachpool bisa terjadi.

Baca juga: Terjadi Kasus Pembunuhan, Polisi Sebut Ada Kelemahan di Pintu Masuk Ancol

"Ada beberapa kelemahan atau pintu atau kebocoran yang mungkin bisa saja menjadi pintu masuk mereka. Nah ini tentunya menjadi perhatian kita," ucap Budhi.

Ucapan Budhi ini merujuk pada kasus penusukan Hilarius Ladja (31) yang terjadi pada 30 Juli 2019.

Kala otu Hilarius ditikam oleh Jadri (27) atas perintah Alfredo (30) alias Apet karena kesal dengan ucapan-ucapa korban saat mereka sedang mabuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com