Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Fakta Alasan Remaja Depok Nekat Loncat dari JPO Margonda

Kompas.com - 13/07/2019, 08:02 WIB
Cynthia Lova,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang remaja wanita berinisial AF (17) nekat loncat dari jembatan penyeberangan orang ( JPO) di Jalan Margonda, tepatnya depan Terminal Depok, pada Rabu (10/7/2019) lalu .

AF melalukan hal yang nekat itu lantaran depresi dengan apa yang menimpanya.

Saat ini kasus yang menimpa AF tengah dalam penyelidikan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA)  Polresta Depok.

Berikut Kompas.com rangkum fakta-fakta alasan AF alami depresi dan loncat dari JPO. 

1. Mengaku dijual ke lelaki hidung belang

AF mengatakan, sejak setahun belakangan ini, ia dititipkan oleh ibunya dengan seorang laki-laki hidung belang bernama Sobar.

Sobar adalah teman ibunya yang bekerja sebagai sopir angkutan umum 122 jurusan Kampung Rambutan-Depok.

Selama dititipkan di rumah Sobar, AF mengaku sering diperkosa.

Tidak hanya diperkosa, ia bahkan dijual ke sejumlah laki-laki yang dekat dengan Sobar untuk menghasilkan uang.

"Saya baru sadar  kenapa  saya tidak disuruh kerja sama Sobar, ternyata saya diperjualbelikan ke orang-orang," ucap AF.

Baca juga: Remaja Depok yang Loncat dari JPO Mengaku Dijual kepada Teman-teman Pemerkosanya

 

2. Dicekoki narkoba dan diancam

Selain itu, AF juga mengaku setiap malam dirinya dicekoki narkoba oleh laki-laki itu.

Apabila tidak mengikuti apa yang Sobar mau, ia kerap dipukul menggunakan tali pinggang.

Bahkan, ia juga mengancam akan mencelakakan ibu dari AF yang saat ini tidak diketahui keberadaanya.

Ia mengaku sangat takut apabila mamanya celaka kalau ia tak mau mengikuti Sobar. Sebab hanya ibu, abang, dan adiknya yang sekarang dia punya.

"Sobar taju kelemahan saya, dia tahu kalau saya sayang banget sama mama saya. Makanya mama saya selalu dijadikan alat bagi dia untuk mengancam saya," ucap AF.

Baca juga: Kronologi Remaja Lompat dari JPO di Depok karena Stres Diperkosa

3. Dipaksa jual narkoba

AF mengaku, dirinya juga kerap diminta untuk menjualkan narkoba  oleh Sobar. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com