Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Periksa Saksi Baru Kasus Tewasnya Harun Al Rasyid Saat Kerusuhan 21-22 Mei

Kompas.com - 13/07/2019, 08:55 WIB
Devina Halim,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri memeriksa satu saksi baru untuk menemukan pelaku penembak Harun Al Rasyid, yang tewas saat kerusuhan 21-22 Mei 2019.

Harun Al Rasyid merupakan korban yang tertembak di daerah Slipi, Jakarta Barat.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan bahwa total ketiga saksi menyampaikan ciri-ciri yang sama terkait identitas pelaku.

Saksi baru tersebut dikatakan berada di sekitar lokasi saat kejadian.

"Kan kemarin saksi dua, tambahan satu lagi. Sudah tiga orang saksi yang melihat kejadian tersebut dan hampir sama tipe orang tersebut," kata Dedi di Gedung Humas Mabes Polri, Jumat (12/7/2019).

Baca juga: Dari Empat Lapis Perusuh 21-22 Mei, Polisi Baru Tangkap Setengahnya

Ciri-ciri pelaku adalah kurus dengan tinggi sekitar 175 sentimeter. Hal itu sedang didalami dengan menganalisis rekaman kamera CCTV dan bentuk visual lain menggunakan teknologi face recognition.

Menurutnya, dari hasil rekaman kamera CCTV, yang terekam hanya ketika korban jatuh usai tertembak.

Maka dari itu, penyidik sedang mencoba menggambar sketsa wajah terduga pelaku dari keterangan para saksi. Namun, sketsa tersebut masih dalam proses.

"Dari 3 orang saksi ini, coba (wajah terduga pelaku) digambar," ujarnya.

Baca juga: Polri Konfirmasi Harun Al Rasyid Ditembak dari Jarak 11 Meter

Berdasarkan perkembangan terbaru investigasi Polri, total ada sembilan terduga perusuh yang tewas dalam peristiwa 21-22 Mei. Mereka ditemukan di tiga lokasi berbeda.

Lima korban tewas ditemukan di Petamburan, Jakarta Barat, yakni Bachtiar Alamsyah, Abdul Azis, M Rehan Fajari, Widianto Rizki Ramadhan, dan Farhan Syafero.

Korban lain meliputi Adam Noorian dan Sandro yang tewas di Jatibaru, Jakarta Pusat, dan Harun Al Rasyid yang ditemukan di daerah Slipi, Jakarta Barat.

Sementara itu, untuk korban Muhammad Reza, polisi belum mengetahui lokasi tewasnya.

Baca juga: Polisi Sebut Pelaku Penembak Harun Al Rasyid Gunakan Glock 42

Tertembak dari jarak 11 meter

Salah satu korban bernama Harun Al Rasyid ditembak oleh penembak misterius dari jarak sekitar 11 meter.

Berdasarkan hasil uji balistik dikombinasikan dengan keterangan saksi mata, penembak diduga memegang senjata api menggunakan tangan kiri di bawah dada mengarah ke samping.

Pelurunya pun mengenai lengan kiri Harun hingga tembus ke rongga dadanya. Dari hasil pemeriksaan balistik, di tubuh Harun ditemukan proyektil 9x17 milimeter.

Hal yang hampir serupa juga menimpa korban Abdul Aziz yang ditemukan 100 meter dari Asrama Brimob di Petamburan.

Aziz diduga ditembak dari jarak 30 meter dari arah belakang. Luka tembak ditemukan di punggung sebelah kiri tubuh Aziz. Sementara proyektil pada tubuh Aziz berukuran 5,56 milimeter.

Baca juga: Misteri Tewasnya Harun Al Rasyid di Kerusuhan 22 Mei Mulai Terkuak...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com