Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fraksi PDI-P: Kunjungan Anies ke Luar Negeri Belum Buahkan Perubahan Signifikan untuk DKI

Kompas.com - 13/07/2019, 15:20 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan, DPRD tidak berwenang meminta laporan maupun hasil kunjungan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke luar negeri.

Ia menyebut, kewenangan tersebut hanya bisa dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri dan Biro Hubungan Luar Negeri.

"Jadi DPRD enggak secara langsung bisa masuk ke situ. Paling yang bisa kita tanyakan adalah implementasi hasil kunjungan itu apa. Jadi ini kan menggunakan alokasi APBD konsekuensinya Pak Anies harus mempertanggung jawabkan itu kepada rakyat. Itu saja," ucap Gembong saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (13/7/2019).

Baca juga: Setahun Ini, Anies Melawat ke Singapura, Maroko, Tokyo, Argentina hingga AS

Anggota DPRD Komisi A ini mengibaratkan Pemprov dan DPRD mempunyai rumah masing-masing sehingga tak bisa saling mencampuri.

"Ya kalau sekadar menanyakan bisa saja cuma persoalannya bicara hierarki karena antara Gubernur dan DPRD punya kamar sendiri-sendiri. Tentunya punya kewenangan menata rumah tangga masing-masing. Kepentingannya yang tau persis eksekutif," kata dia.

Namun berdasarkan penilaiannya, selama melakukan kunjungan ke luar negeri, Anies belum membawa hasil yang nyata dari kunjungannya tersebut.

Jakarta, kata dia, tidak mengalami perubahan yang berarti.

Baca juga: Di Kolombia, Anies Bicarakan Tantangan Kota dan Peningkatan Ekonomi

"Dari beberapa kunjungan yang dilakukan Gubernur kan belum membuahkan perubahan yang signifikan untuk Jakarta. Artinya masih pekerjaan yang bersifat normatif, belum ada gebrakan berdasarkan hasil kunjungan dari beberapa negara yang selama ini dilakukan," ujarnya.

Anies saat ini berada Washington DC, Amerika Serikat, untuk menghadiri undangan organisasi United States-Indonesia Society (USINDO).

Anies berangkat dari Selasa (8/7/2019) ke Medellin, Kolombia untuk menjadi pembicara dalam World Cities Summit Mayors Forum (WCSMF) yang digelar pada 10-12 Juli 2019. Dari Kolombia, Anies lalu bertolak ke AS.

Dalam satu tahun terakhir Anies sudah melawat ke sejumlah negera, yakni Singapura, Maroko, Jepang, Argentina, dan AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com