Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menghidupkan Mimpi di Kampung Dongeng Indonesia...

Kompas.com - 14/07/2019, 06:10 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Saung bambu bertingkat dua yang dihiasi aneka hiasan dan bendera warna-warni itu terlihat mencolok di antara rumah-rumah di sekelilingnya.

Di dalam saung tersebut, terlihat sekumpulan anak tengah berkejar-kejaran satu sama lain dan tertawa.

Di sisi lain, beberapa anak tengah membaca buku cerita di dalam ruang baca kecil di dekat saung tersebut.

Tulisan Kampung Dongeng Indonesia terpampang cukup jelas di sisi kanan sebelah panggung kecil dekat ruang baca itu.

Kampung Dongeng Indonesia yang terletak di Ciputat, Tangerang Selatan ini, merupakan sebuah wadah literasi bagi anak-anak yang tinggal di sekitarnya.

"Kampung" yang telah menginjak usia ke-11 pada Mei tahun ini, didirikan oleh sosok bernama Awan Prakoso atau yang akrab dipanggil Kak Awam oleh anak-anak.

Kak Awam memiliki mimpi agar anak-anak bisa bermain dan belajar melalui dongeng, yang menurut dia, sudah mulai tergerus dan ditinggalkan oleh pembentuk karakter anak, yakni sekolah dan keluarga.

“Sekolah saat ini sudah lebih berfokus kepada kurikulum pendidikan sehingga terkadang abai terhadap nilai-nilai karakter dan budi pekerti,” ujarnya sembari menata buku-buku anak di taman bacanya, seperti dikutip Antara.

Ia melihat, keluarga di era sekarang juga memiliki cara didik anak (parenting) yang berbeda dengan parenting beberapa tahun silam.

“Orang tua zaman dulu itu, mereka tanpa sadar suka memberikan kisah-kisah kepada anak-anaknya. Dan cerita-cerita tersebut sarat akan hikmah. Sedangkan saat ini banyak orangtua yang larut akan pekerjaannya sehingga lupa untuk meluangkan waktu bercerita dengan anaknya,” katanya.

Kampung Dongeng, menurut Kak Awam, merupakan sebuah ruang bagi anak untuk mempelajari hal-hal yang tidak dipelajari di sekolah, seperti bagaimana berani tampil, berbuat baik, dan sebagainya, melalui perantara dongeng.

Penyeru dongeng

Kehadiran sosok lelaki berkacamata itu tak lama membuat seluruh mata anak-anak yang awalnya berfokus pada kegiatan masing-masing, langsung tertuju padanya.

"Kak, bacain kisah dongeng buku cerita ini, dong!" seru salah seorang anak perempuan kecil di sana. Kak Awam lalu tersenyum dan menunjukkan aksinya dan menciptakan kegirangan anak-anak yang menyaksikannya.

Pria kelahiran Blora, 18 Mei 1973 ini terkenal aktif dalam dunia seni peran, seni tutur serta pemerhati anak.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com