JAKARTA, KOMPAS.com - Murid SMP Negeri 21 Kota Tangerang bersihkan debu-debu di kelas tempat mereka belajar sebelum pelajaran dimulai pada Senin (15/07/2019).
Beberapa murid kelas VIII I, terlihat menggunakan masker akibat debu yang masuk ke kelas mereka. Beberapa menutup wajah mereka dengan hijab atau tangan mereka.
Kelas VIII I dan VIII H memang yang paling terdampak debu pembangunan proyek Tol Kunciran-Bandara Soekarno Hatta yang dibangun di depan sekolah itu. Sebab, lokasinya yang dekat dengan gerbang sekolah.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Sekolah yang berada di Jalan Halim Perdana Kusuma itu, Sarnoto mengatakan bahwa pihaknya akan memindahkan murid ke kelas lain jika diperlukan.
Baca juga: Orangtua Murid Terima Kondisi SMPN 21 Tangerang yang Berdebu karena Terkepung Proyek Tol
"Nanti kita lihat dulu debunya, ini kan masih baru disiram, kalau ternyata memang parah kita pindahkan ke ruang kelas lain," kata Sarnoto, Senin.
Pantauan Kompas.com, pengerjaan proyek belum mulai dilakukan. Namun, beberapa pekerja sudah mulai berdatangan.
Salah satu pekerja proyek yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa pekerjaan akan tetap dilanjutkan.
"Iya, nanti jam 08.00-an," katanya.
Sebelumnya diberitakan, SMP Negeri 21 Kota Tangerang terkepung proyek Tol Kunciran-Bandara Soeta. Material proyek terlihat berada di depan sekolah itu.
Baca juga: Kisah Sekolah Terkepung Beton Pembangunan Tol Kunciran-Bandara Soekarno-Hatta
Akibatnya, debu proyek bertebaran di mana-mana. Anak-anak terpaksa belajar dengan debu yang berterbangan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.