Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pertama Masuk Sekolah, Orangtua Antar Anak demi Dapatkan Bangku Paling Depan

Kompas.com - 15/07/2019, 10:27 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Antuasiasme orangtua murid di SDN Depok Jaya 1, Nusantara, Depok, Jawa Barat, pada hari pertama masuk sekolah begitu terlihat.

Sejak pagi buta orangtua sudah bersiap-siap untuk mengantar anaknya ke sekolahnya masing-masing.

Pantauan Kompas.com, para orangtua murid di SDN Depok Jaya 1 tampak memenuhi lapangan sekolah.

Ada yang duduk-duduk di depan kelas, ada yang mengintip di jendela sambil memerhatikan aktivitas anaknya di sekolah.

Bahkan, ada orangtua yang menemani anaknya sampai di dalam kelas lantaran anaknya tidak mau ditinggal.

Salah satu orangtua murid, Fatma (33), misalnya. Karyawan di perusahaan Bank BCA ini menyempatkan waktu untuk mrngantarkan anaknya masuk pada hari pertama sekolah.

Baca juga: Hari Pertama Sekolah, Orangtua Antarkan Anak sampai Depan Gerbang SMAN 1 Depok

Fatma mengaku senang dapat mengantar anaknya pada hari pertama sekolah di tengah kesibukannya.

Dia berangkat dari rumah pukul 05.30 WIB untuk sampai sekolah lebih awal.

"Iya karena saya pikir kan rebutan bangku ya, makanya datang pagi supaya anak saya dapet duduk di depan biar kalau belajar fokus ke gurunya," ujarnya kepada Kompas.com di SDN 01 Depok Jaya, Senin (15/7/2019).

Selain untuk mencarikan anak kursi di depan, Fatma juga ingin menularkan ke anaknya semangat bersekolah. Sebab di kala anaknya masih duduk di TK (Taman Kanak-kanak), anaknya kerap sulit untuk bangun pagi.

Ia ingin mengajarkan ke anaknya kalau sekolah adalah nomor satu. Alfa atau membolos, tidak masuk dalam kamus hidupnya sejak kecil.

Baca juga: Cerita Orangtua Murid SD di Hari Pertama Sekolah: Rebutan Dapat Bangku Depan hingga Khawatir Isu Penculikan

"Jangan pernah berangkat ke sekolah dengan keterpaksaan. Saya ingin tularkan, ibunya aja dari dulu sekolah sampai jadi ibu-ibu tetep bangun subuh. Saya kasih anak spirit seperti itu," kata Fatma.

Sementara, Leli (32), warga Beji mengatakan, ia sengaja mengantarkan anaknya ke sekolah hari ini.

“Iya ini sampai tiga hari doang palingan nganterin. Soalnya kan ngelihat anak saya kelasnya di mana, biar dia bisa mandiri juga,” ucap Leli.

Leli mengatakan, pada hari pertama ini ia bersyukur anaknya sudah mendapatkan teman-teman bermain di sekolah.

Sehingga, Leli tidak perlu khawatir apabila nantinya anaknya sekolah tidak diantar.

Baca juga: Hari Pertama Sekolah, Murid SMPN 21 Tangerang Bersihkan Debu Proyek Sebelum Belajar

"Iya tadi awal-awal biasa lah ngambek-ngambek tidak mau sebangku sama laki-laki, eh pas dituker sama murid perempuan langsung akrab. Langsung kenal-kenalan sih," ucap Leli.

Ia mengatakan, setelah tiga hari ke depan dirinya akan melepaskan anaknya berangkat sekolah menggunakan ojek online atau diantar hingga gerbang sekolah.

"Oh iya pasti setelah tiga hari, palingan udah dilepas anaknya. Saya antar sampai depan gerbang atau diantar ojek sih. Saya bisa pantau dari rumah aja palingan," tutur Leli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com