Ayung mengklaim aksi unjuk rasa BMPS di depan Kantor Walikota Bekasi nanti bakal diramaikan oleh 1.000 peserta.
"Rencana setelah shalat zuhur di Islamic Center, bergerak ke kantor walikota," kata Ayung.
Ayung menjelaskan, kondisi sekolah-sekolah swasta di Bekasi saat ini kian parah. Beberapa di antaranya hanya menerima siswa baru di bawah 10 anak.
Beberapa lainnya terpaksa berhenti beroperasi. Namun, dia tak membeberkan sekolah-sekolah swasta mana saja yang menanggung nasib pahit itu.
"Masih kita kumpulkan datanya. Ada beberapa sekolah yang dipastikan tidak menerima siswa lagi," kata Ayung.
Baca juga: Kisah dari SMP Swasta di Bekasi yang Hanya Kedatangan 2 Siswa Baru...
Tanggapan Pemkot Bekasi
Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Pendidikan (Disdik) berencana mengevaluasi sejumlah sekolah swasta yang kekurangan siswa.
Pada tingkat SMP, misalnya, Disdik Kota Bekasi telah mengetahui adanya beberapa sekolah swasta yang kekurangan siswa sejak beberapa tahun belakangan.
"Terjadi dari tahun-tahun kemarin. Sekolah-sekolah kecil itu. Banyak memang, makanya nanti akan kita evaluasi," ujar Kepala Seksi SMP Disdik Kota Bekasi Mawardi kepada Kompas.com, Senin (15/7/2019) pagi.
"Harusnya kan dia dimerger, digabung dengan sekolah lain yang terdekat. Nanti kita akan sosialisasi, verifikasi dulu sebelum evaluasi," kata Mawardi.
Mawardi mengaku heran dengan adanya sekolah swasta di Bekasi yang hanya menerima tak sampai 10 siswa baru. Di satu sisi, menurut data Disdik Kota Bekasi, ada ribuan calon siswa yang tak terserap di sekolah negeri.
Baca juga: Siswa Baru Sedikit, Pengelola Sekolah Swasta di Bekasi Bakal Demo Kantor Wali Kota Besok
Pada tingkatan SMP saja, jumlah SMP Negeri di Kota Bekasi cuma sanggup menampung sekitar 30 persen lulusan SD. Artinya, di atas kertas, 70 persen lulusan tersisa berpotensi terserap di sekolah swasta.
"Kalau dari segi kelulusan, 44 ribu (kelulusan SD dan madrasah) harusnya enggak usah sampai terjadi ya (sekolah swasta kekurangan siswa). Kita terima 15 ribuan siswa, kan masih banyak sisanya," jelas Mawardi.
Dari data yang diterima Kompas.com dari Dinas Pendidikan Kota Bekasi usai PPDB, jumlah lulusan SD yang mendaftar di SMP Negeri sejumlah 21.793 anak. Sebanyak 57 SMP Negeri di Kota Bekasi hanya sanggup menyediakan kursi bagi 14.534 anak di antaranya.
"Harusnya satu digit murid gitu ya enggak bisa jalan ya, dari mana operasionalnya ya? Harusnya sekolah sendiri mengambil langkah," kata Mawardi.
Baca juga: Pemkot Janji Evaluasi Sekolah Swasta di Bekasi yang Kekurangan Murid Hingga di Bawah 10 Anak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.