Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Kedua Masuk Sekolah, Orangtua Murid Pantau Aktivitas Anak dari Gerbang

Kompas.com - 16/07/2019, 10:13 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Hari kedua masuk sekolah, wali murid kelas 1 di SD Negeri 01 Pondok Cina tampak menunggu anaknya di depan gerbang.

Mereka yang menunggu anaknya tampak akrab berbincang dengan sesama orangtua lainnya.

Sesaat anak-anaknya ke luar dari kelas untuk pengenalan sekolah, mereka tampak berdiri di depan gerbang melihat aktivitas anaknya.

Sementara anak-anak yang melihat sang ibunda memerhatikannya dari gerbang sekolah yang tidak jauh jaraknya dari kelas pun tampak melambaikan tangan ke orangtua masing-masing sembari bercanda dengan teman-teman.

Ada pula yang sempat menghampiri dan memeluk ibunya sambil berkata, "Ma tungguin ya, kata bu guru bentar lagi pulangnya."

Kepala Sekolah SDN 01 Pondok Cina Iskandar mengatakan, pihaknya sengaja tak memperbolehkan wali murid kelas 1 masuk ke halaman sekolah agar anak-anaknya belajar mandiri.

Baca juga: Ibu-ibu Bawa Balita Masih Ramaikan Hari Kedua Sekolah

"Iya kita sudah mengimbau orangtua untuk tidak mengantarkan anaknya sampai dalam sekolah di hari kedua karena pasti akan buat anaknya malah jadi fokus ke orangtuanya terus," ujar Iskandar di SDN 01 Pondok Cina, Selasa (16/7/2019).

Ia mengaku, murid-murid kelas 1 di sekolahnya itu sudah akrab satu sama yang lainnya.

"Udah pada akrab sih ya saya lihat, tidak ada yang nangis tadi di hari kedua. Kalau kemarin memang ada," ucapnya.

Sementara salah satu wali murid, Mardiansyah (33), mengaku harus berhenti dari kerjaannya selama ini di salah satu perusahaan swasta di Jakarta Selatan khusus untuk mengantarkan anaknya.

Ia mengatakan, melihat perkembangan sang buah hatinya yang pertama di sekolah dasar adalah momen yang ia tunggu-tunggu.

"Iya sengaja berhenti emang buat nganter anak sekolah, enggak ada yang anter. Apalagi anak pertama, penasaran aja sih di sekolah si anak gimana," ujar Mardiansyah.

Meski cukup sulit membangunkan anaknya untuk bangun pagi, Mardiansyah mengaku ini sebagai tantangannya untuk mengajarkan anaknya betapa penting bersekolah.

"Saya coba ajarkan ke anak saya, kalau sekolah itu penting. Tadi sempet agak ngambek gitu dibangunin pagi, terus saya selalu bilangin sekolah itu yang utama," ucapnya.

Baca juga: Hari Pertama Korban Kebakaran Tebet Sekolah, Ngambek Tidak Punya Seragam hingga Bantuan Trauma Healing

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com